Capoeira Dikembangkan Budak di Brazil

Sekertaris dan Bendahara Umum GFC Sumut Fachrial Daniel Ia menjelaskan, gerakan dalam capoeira

Laporan Wartawan Tribun Medan / Tarmizi Khusairi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Sekertaris dan Bendahara Umum GFC Sumut Fachrial Daniel Ia menjelaskan, gerakan dalam capoeira menyerupai tarian dan bertitik berat pada tendangan.

Pertarungan dalam capoeira selalu diiringi oleh music, dalam bentuk lingkaran yang disebut Roda dan Jogo, ”capoeira adalah sebuah system bela diri tradisional asal Afrika yang dikembangkan di Brazil oleh budak-budak Afrika yang di bawa oleh orang-orang Portugis untuk bekerja di perkebunan-perkebunan besar, milik para tuan tanah di Brazil,” katanya, Kamis (01/05/2014).

Ia menambahkan, dalam capoeira ada dua aliran dasar yang disebut Regional dan Angola. Pertama kali capoeira diperkenalkan kepada dunia luas oleh penduduk berkebangsaan Brazil yang bernama Manuel dos Reis Machado, lebih dikenal dengan nama Mester Bimba. Ialah yang telah mengenalkan aliran Regional kepada masyarakat Brazil.

”Kalau aliran Angola itu diperkenalkan oleh Vicente Ferreira Pastinha, lebih dikenal dengan nama Mestre Pastinha,” ungkapnya.

Fachrial mengatakan, manfaat capoeira itu meningkatkan kordinasi tubuh, meningkatkan fleksibilitas tubuh, meningkatkan stamina, mengatur berat badan, meningkatkan percaya diri.

”Manfaatnya kita dapat mengetahui sejarah Brazil, mempelajari music tradisional dan membangun toleransi,” ungkapnya.

(cr4/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved