Pedagang Monza di Siantar Tolak Kebijakan Kemendag

Para pedagang monza (pakaian bekas impor) di Pematangsiantar berang dengan kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemendag)

Tribun Medan / Ammar
Pedagang dan pembeli pakaian bekas di Pasar Horas Pematangsiantar saling tawar menawar harga, Jumat (6/2/2014). 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Abul Muamar

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Para pedagang monza (pakaian bekas impor) di Pematangsiantar berang dengan kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI yang melarang masuknya monza ke Indonesia serta melarang penjualannya.

Melati Simare-mare, seorang pedagang monza di Pasar Horas mengatakan, pemerintah tidak berpikir secara cermat atas kebijakannya tersebut. Menurutnya, kebijakan tersebut tidak berdasarkan fakta di lapangan.

"Kalau memang ada penyakitnya kurasa udah aku duluan yang sakit. Ini aku gak pernah sakit. Gatal-gatal ajapun gak pernah. Udah gila kurasa pemerintah sekarang. Cari makan orang ini!" kata Melati, saat ditemui, Jumat (6/2/2015).

Melati yang sudah berdagang monza selama 20 tahun, tidak pernah mendapati kasus pembelinya mengeluh sakit karena memakai monza.

"Aku dari anak kecil, sampai sekarang udah punya cucu udah jualan ini. Hidupku dari sini! Dari rojer ini!," katanya.

Melati mengatakan, siap melawan pemerintah jika sewaktu-waktu turun untuk menyidak.

"Oooh, kulawanlah. Kawan banyak di sini. Semua orang ini jualan rojer. Kami pun ada kok LSM kami," katanya.

Pedagang monza lainnya yang ditemui di Jalan Vihara, Maria Simamora, menilai menteri telah diberi "pesanan" oleh para pengusaha tekstil dalam negeri, yang produknya kalah laris dibanding monza.

"Yang dipesannya itu menteri sama pengusaha-pengusaha itu. Entah mungkin ada duitnya, disorongkan sama dia supaya dibikinnya kebijakan itu," kata ibu lima anak yang telah berdagang monza selama 12 tahun ini.

Seperti halnya para pedagang monza lain, Maria mengaku tak pernah mengalami sakit akibat memakai monza.

"Mana ada itu. Aku aja udah belasan tahun jualan ini. Dari anakku kecil-kecil sampai sekarang udah kuliah orang itu. Enggak ada yang gatal-gatal atau apalah yang dibilangi di TV itu. Ini ajapun yang kupake ini rojer (monza)," katanya.

Maria mengatakan, monza akan dijamin aman dipakai setelah direndam dengan air panas dan deterjen.

"Kalau takut kali sama penyakit, rendam pake air panas. Rendam pake Rinso. Takut masih takut juga cuci lagi. Kurasa menteri itu perlu diajari dulu. Kau ajalah dulu, kan pernah kau pake rojer kan, pernah kau sakit apa?" katanya kepada wartawan.

(amr/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved