Kisah Dana, Sopir Taksi yang Jatuh Dari Fly Over Amplas

Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Seorang supir taksi Blue Bird dan dua penumpangnya selamat dari kecelakaan setelah kendaraan yang mereka naiki meluncur dari atas Fly Over Amplas.

Dana, sang sopir bercerita tentang pengalaman menakutkan, saat mengambil mobil yang ditahan di Polsek Patumbak, Jumat (31/7/2015). Ia mengaku harus keluar uang ganti rugi Rp6,4 juta untuk biaya perobatan. Selain itu juga harus merogoh kocek untuk mengeluarkan mobil dari kantor polisi.

Tampak mobil sedan yang menjadi sumber pencahariannya itu kaca depannya pecah. Karburator AC mobil hampir copot dari badan mobil.

Dana mengatakan akhir Juni lalu mobilnya menghantam trotoar pembatas jalan dan tiang pembatas jalan, hingga akhirnya jatuh ke bawah jembatan Flyover Amplas di Jalan Sisingamangaraja.

"Memang agak letih waktu itu. Tiba-tiba menghantam trotoar sebelum jatuh ke bawah. Kejadian malam. Kondisi jalan juga gelap. Malam itu mau mengantar sewa (penumpang) ke Patumbak," tuturnya.

Penumpangnya waktu itu seorang ibu dan anak gadisnya. Untung, katanya, tidak ada korban meninggal dunia maupun luka berat. Ironisnya, kedua penumpang naik taksinya dari Rumah Sakit Murni Teguh setelah menjenguk.

"Malam itu, sewanya seorang ibu dan anak gadisnya yang lagi main iPad di belakang. Syukurnya, enggak ada korban. Aku juga selamat, cuma geser sedikit tulang," katanya memegang tulang bahu belakang.

Setelah kecelakaan itu, mobil taksi ditahan polisi dan hampir sebulan lebih tidak bisa dibawa pemilik.

Kapolsek Patumbak AKP Wilson Bugner Pasaribu menjelaskan, mobil ringsek itu sudah bisa diambil.

"Kalau sudah diurusnya, berarti sudah bisa dibawa. Sudah berdamai mereka," kata Pasaribu. (cr3/tribun-medan.com)