Jalan-Jalan ke Peternakan Sapi Gundaling Farm

Bukan hanya sapi, wisatawan pun merasa tenang saat berada di peternakan ini.

Tribun Medan/Silfa Humairah
Pengunjung mengamati dari kejauhan sapi-sapi di Gundaling Farm. 

Laporan wartawan Tribun Medan/Silfa Humairah

TRIBUN-MEDAN.com, BERASTAGI-Peternakan sapi tentu langka di perkotaan. Pasalnya, sapi hanya menghasilkan susu yang baik di lingkungan yang tenang.

Karena itu, peternakan dan cafe Gundaling Farm agak jauh dari perkotaan, atau berada di kawasan sekitar hutan lindung, yang jarang penduduk di Berastagi.

Bukan hanya sapi, wisatawan pun merasa tenang saat berada di peternakan ini.

Pasalnya, Gundaling Farm yang memiliki luas 16 hektare tersebut sangat asri dan ditumbuhi tanaman bunga dan berada di kawasan kebun stroberry penduduk.

Wisatawan dapat melihat pemandangan dan suasana yang menenangkan hati para sapi. Dan tentu melihat pemandangan sapi diperah, dan minum susu segar, menjadi wisata yang baru.

Rasanya pemandangan dan suasana itu pula yang diburu wisatawan hingga jauh-jauh menyeruput susu segar di Gundaling Farm.

Di tempat ini juga ada cafe yang bisa dijadikan tempat nongkrong sambil meneguk susu sega.

Rizal, pegawai, menuturkan ada ratusan sapi yang ada di peternakan diperah setiap harinya pada pukul 16.00.

"Wisatawan bisa menyaksikan sapi dari batas pagar dan melihat proses pemerahannya dari jauh," katanya.

Menurutnya, sapi merupakan binatang yang gampang panik dan stres jika berada di kerumunan dan keributan. Sehingga peternakan berada jauh dari pemukiman.

"Pengunjung juga dilarang masuk ke kandang dan melakukan pemerahan langsung. Pengunjung bisa melihat dari batas pagar yabg telah dipasang," jelasnya.

Tapi, jika ada penelitian atau praktik kerja lapangan dari komunitas atau mahasiswa, biasanya diperbolehkan dengan menunjukkan surat praktik dan meminta izin dengan pimpinan.

"Kami menyediakan susu segar dan susu rasa mangga, vanila, coklat dan strawberry. Kemudian aneka yogurt rasa seperti coklat, vanilla, mangga, dan anggur. Ada ukuran gelas dan botol 1 liter," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved