Gadis Cantik di Hutan Berpeluh Keringat Padamkan Api Hebohkan Media Sosial

Saat ini perempuan cantik yang tergabung dalam Laskar Sekolah Relawan menjadi sorotan usai menjadi viral di media sosial karena rela berpeluh keringat

Facebook
Intan, gadis relawan yang turut menjadi pasukan pemadam kebakaran di hutan Kalimantan jadi viral di media sosial 

TRIBUN-MEDAN.com - Saat ini perempuan cantik yang tergabung dalam Laskar Sekolah Relawan menjadi sorotan usai menjadi viral di media sosial karena rela berpeluh keringat menjadi pasukan pemadam api di hutan kalimantan.

Intan saat ini tergabung dalam laskar pemadam api yang digawangi Gaw Bayu Gawtama yang bergabung dengan relawan Jumpun Pambelom.

Mereka bekerja sebagai relawan dengan membuat sumur bor di dekat titik api yang membakar hutan Kalimantan.

Foto intan saat ini bayak dibagikan di media sosial. Hingga saat ini fotonya sudah dibagikan sebanyak 2.363 kali di Facebook.

//

namanya Intan....dia emang tergolong seperti batu permata...anak gadis seumuran dia bisa saja hanya duduk di cafe sambil...

Posted by Wulan Dragon S on 2 November 2015

Foto itu pertama dibagi oleh pemilik akun Facebook Wulan Dragon S. Di dalam akunnya dia menulis: "namanya Intan....dia emang tergolong seperti batu permata...anak gadis seumuran dia bisa saja hanya duduk di cafe sambil maenin gadget, bisa saja killing time di spa atau salon-salon...anak gadis seumuran dia bisa saja sangat takut bila kukunya terlambat di meni pedi...anak gadis seumuran dia bisa saja sangat takut tidak meng up date medsos nya...tapi dia Intan...si batu permata ini malah memilih gabung dengan laskar SEKOLAH RELAWAN nya mas Gaw Bayu Gawtama."

Dia menulis kalau keingintahuan Intan untuk membikin sumur bor untuk memadamkan api di hutan yang terbakar membuatnya pergi menjadi relawan di hutan Kalimantan.

"Malah ingin tahu gimana bikin sumur bor...ingin tahu gimana caranya memadamkan api di hutan kalimantan...malah ingin tahu keluyuran ketengah hutan...yah begitulah cara si permata ini menikmati hidupnya...."


Sekolah relawan yang digawangi oleh Gaw Bayu Gawtama merupakan relawan yang bertekad membangun 100 titik sumur bor di kawasan hutan Tumbang Nusa, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah yang dilalap api. 

Pasukan relawan ini merupakan kumpulan anak muda yang beragam.

Ada guru, mahasiswa S1, S2, fasilitator outbound, karyawan, pemilik toko outdoor, mantan guru SLB, dan masih banyak lagi.

Namanya juga relawan, mereka bergerak suka-rela, atas dasar bantuan darimana saja, untuk mengatasi masalah kebakaran hutan dan asap.

Mereka butuh donasi untuk menunjang kebutuhan lapangan, baik berupa uang, barang, akomodasi.

Untuk memulai pembuatan sumur bor, relawan menancapkan meter demi meter pipa besi berukuran 1inci dengan kedalaman pipa bisa mencapai 30 meter untuk membuat sumur bor.

Pipa besi akan dihentikan ketika pipa telah menembus lapisan pasir kasar.

Lapisan pasir kasar merupakan indikator lapisan yang banyak mengandung air.

Itu kearifan lokal untuk mengetahui lapisan air di tanah gambut.

Kelelahan terbayarkan saat air mengucur dengan deras.

Itulah kerja keras relawan Jumpun Pambelom dan Sekolah Relawan untuk mendukung perlawanan api dan asap.

Inisiasi masyarakat ini, layak diapresiasi.

Termasuk oleh pemerintah dan fesbuker tentunya.

Karena keduanya sering terlihat terlalu cerewet.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved