KPU Medan Akui Sulit Mencegah Golput
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan mengakui bahwa sulit untuk mencegah masyarakat untuk menjadi golongan putih (golput) pada Pemilihan Umum
Laporan Wartawan Tribun Medan / Abul Muamar
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan mengakui bahwa sulit untuk mencegah masyarakat untuk menjadi golongan putih (golput) pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2015.
"Memang itu menjadi persoalan di KPU Kota Medan. Tingkat partisipasi yang ditunjukkan masyarakat nampaknya rendah. Masyarakat sekarang gak begitu tinggi minatnya," ujar Ketua KPU Medan, Yenni Chairiah Rambe, Jumat (13/11/2015).
Meski demikian, Yenni tetap optimis angka golput tetap dapat ditekan. Sosialisasi masif di waktu yang tersisa sebelum hari pencoblosan diakuinya akan terus dilakukan. Ia juga meminta bantuan Pemerintah Kota Medan dan masyarakat untuk membantu mengajak masyarakat untuk tidak golput.
"Dan tentunya peran dari kedua pasangan calon sendiri," katanya.
Calon Wali Kota nomor urut satu, Dzulmi Eldin, mengaku akan memperbanyak turun ke lapangan di detik-detik akhir kampanye.
"Kalau Eldinnya mungkin orang gak tahu. Tapi Dzulmi Eldin baru tahu. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak golput," katanya.
Sedangkan Ramadhan Pohan mengatakan, KPU harus lebih fleksibel dalam mensosialisasikan Pilkada 2015.
"Saya lihat KPU tidak menjalankan tugas sosialisasinya dengan sepenuhnya. Mahasiswa dan aktivis ingin membuat pilkada ini meriah, tapi tidak mendapat respons," katanya.
Pilkada Medan 2015 sendiri akan digelar di 3.024 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh wilayah Kota Medan. Di setiap TPS, akan ada 2-3 bilik suara, 7 orang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan dua petugas ketertiban.
(amr/tribun-medan.com)
Israel Rencanakan Serang Fasilitas Nuklir Iran, Ada Senjata Kiamat yang Disembunyikan di Bawah Tanah |
![]() |
---|
Max Sopacua Sebut Belasan Kader Demokrat Sumut Ikut KLB, Ini Tanggapan Plt Ketua PD Sumut |
![]() |
---|
Saat AS dan Sekutunya Kepung Laut China Selatan, China Kontak Vietnam, Rusia dan Afrika Selatan |
![]() |
---|
Dinasti Keluarga Yudhoyono Menguasai Demokrat, Banyak Pendiri Pengin Figur Baru, SBY Sudah Meredup |
![]() |
---|
Jawaban Istana Asmara Kaesang Felicia Seret Nama Jokowi: Gak Usah Dipaksa, Jangan Emaknya Ikut-ikut |
![]() |
---|