Bermain dengan Penyu di Pulau Berhala
Kalau beruntung, pengunjung dapat melihat penyu yang sangat besar, hampir sebesar gentong air.
Laporan wartawan Tribun Medan/Silfa Humairah
TRIBUN-MEDAN.com, SEIRAMPAH - Pulau Berhala, pulau di Serdang Bedagai yang merupakan salah sat wilayah terluar Indonesia, dikunjungi wisatawan karena merupakan lokasi penyu bertelur.
Di pulau yang dijaga marinir ini, wisatawan dapat melihat penyu dalam berbagai ukuran. Jika ingin langsung melihat peristiwa penyu bertelur, Anda harus terjaga saat dini hari.
Di siang bolong, pemandangan penyu merupakan pemandangan langka. Jadi manfaatkan waktu istirahat anda dengan tepat agar tidak mengantuk saat menunggu penyu keluar.
Selain bisa memotret aktivitas penyu, anda juga bisa memegangnya.
Rio, petugas marinir yang menjaga pulau tersebut menuturkan aktifitas penyu menjadi tontonan wisatawan di dini hari. Biasanya penyu akan berkeluaran diikuti bayi-bayi penyu di barisan belakang induknya. Terkadang sang induk juga sering bertelur dan meninggalkan telurnya di pinggir pantai.
"Tidak sedikit pula wisatawan yang datang mengambil telur penyu, karena telur penyu baik untuk stamina dan penyakit dalam khususnya untuk dikonsumsi orang tua. Kalau ada kebutuhannya, tentu kami perbolehkan. Asal jangan diambil hanya untuk dibuang-buang atau dimaini. Ambilnya pun jangan semuanya atau dalam jumlah yang banyak, kasihan induk penyunya," katanya.
Menurutnya, penyu biasanya juga tidak takut saat melihat manusia. Malah mereka terlihat ramah dan mendekat.
"Asal pengunjungnya ramah dan lembut memperlakukan penyu, biasanya penyu malah mendekat. Kalau pengunjung sudah teriak-teriak dan lari sana kemari, barulah penyu menjauh," katanya.
Ia menuturkan, kalau beruntung, pengunjung dapat melihat penyu yang sangat besar, hampir sebesar gentong air. Terkadang petugas masih memperbolehkan jika pengunjung ingin menaikkan anaknya yang balita di atas kura-kura raksasa itu.
Yanti, salah seorang wisatawan yang berkunjung di Pulau Berhala, mengatakan dirinya tahu bahwa jika ingin melihat penyu, ia harus terjaga lebih lama.
"Untungnya datang sama rombongan trip, jadi bisa ngumpul-ngumpul sambil buat api unggun. Tapi begitu penyu menampakkan diri, kami pun langsung tidak boleh bersuara berisik saat mendekati penyu. Penyunya seperti jinak dipegang penyunya diam saja seperti suka dielus," katanya.
Berplesir ke pulau ini memang lebih murah dan aman jika berangkat dengan trip wisata. Jarak dari Pelabuhan Tanjung Tiram akan ditempuh dalam waktu yang lebih singkat jika menggunakan kapal boat. Sebagian pengunjung menumpang dengan kapal nelayan. Namun, cara ini bisa memakan waktu lebih lama terlebih jika cuaca sedang buruk dan laut sedang surut. Jika kondisinya demikian, anda bakal kesulitan menepi.
Oleh karena itu dianjurkan untuk bersama teman atau rombongan untuk pergi ke pulau tersebut agar menghemat biaya atau melalui travel.
Jika menggunakan trip wisata, biasanya harga paket hanya Rp450 ribu hingga Rp490 ribu sudah termasuk transportasi bus pariwisata ber AC dari Medan untuk transportasi darat, dan kapal penumpang yang sudah ada kamar mandinya untuk transportasi laut.
Biaya juga sudah termasuk makan lima kali dengan lauk pauk yang lengkap seperti ikan/ayam, sayur dan sambal serta buah dan teh selama dua hari satu malam. Dan dokumentasi selama di pulau serta pemandu untuk jelajah menyusuri spot menarik di dalam pulau seperti mercusuar dan area snorkeling atau diving.
Endy Endriawan, owner Travel4 Pulau menuturkan destinasi wisata pulau tersebut memang sedang digandrungi wisatawan dari berbagai kalangan. Mulai anak muda, orang tua dan rombongan keluarga serta dinas kerap menyambangi pulau tersebut untuk liburan.
"Tempatnya nyaman dan di dijaga oleh marinir. Jadi bagi pengunjung yang mau menginap bisa memakai fasilitas mess marinir, dengan biaya tergantung hasil negosiasi dengan petugas marinir," katanya.
Jika anda berangkat pribadi atau backpacker, dengan kapal nelayan. Bisa hanya dengan membayar Rp 100 hingga Rp 150 ribu per orang untuk sampai pulau sekali jalan. Pastikan anda membawa bekal atau bahan makanan untuk dimasak selama berada di pulau. Jika ingin menginap dengan berkemah atau menginap di mess marinir harap izin terlebih dahulu. (sil/tribun-medan.com)