Luasnya Parkiran Mesjid Agung, Banyak Cuma Numpang Parkir

Laporan wartawan Tribun Medan/Silfa Humairah

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Mesjid Agung di Jalan Diponegoro cukup terkenal karena berada di pusat pemerintahan dan bisnis.

Mesjid selalu ramai karena menjadi lokasi ibadah pada pegawai negeri hingga pegawai swasta yang kantornya berada di kawasan tersebut. Belum lagi wisatawan pendatang yang tertarik wisata religi, juga tidak kalah memenuhi ruang shalat.

Mesjid ini terbilang terkoordinir karena setiap pendatang atau jamaah pasti diarahkan untuk meletakkan sandal dimana, ambil wudhu dan meminjam mukena, sarung atau Alquran dimana.

Pelayanan itu dilakukan agar jamaah merasa nyaman menyambangi rumah Allah tersebut untuk menyempurnakan ibadah.

Ana Dewi, pengunjung menuturkan, tadinya datang mau parkir sepeda motor saja karena mau ke pusat perbelanjaan Sun Plaza yang tepat berada di belakang Mesjid Agung, taoi begitu disapa pegawai mesjid jadi segan untuk tidak shalat.

Ia disapa "mbak parkirnya di bawah atap bangunan kantor mesjid saja biar jangan kena hujan. Oh iya tempat wudhunya di sana ya mbak," ujarnya menirukan perkataan penjaga mesjid.

"Saya kan jadi merasa bersalah cuman numpang parkir, akhirnya jadi shalat," katanya.

Pengunjung yang datang untuk numpang parkir memang juga tidak sedikit, karena sering kali pengunjung yang malas parkir ke dalam gedung Sun Plaza sering parkir di Mesjid Agung yang memiliki area parkir luas.

Kebetulan pula ada pintu yang bisa tembus langsung ke pintu masuk Sun Plaza. Sering kali pintu tersebut digembok untuk menghindari pengunjung Mesjid Agung yang numpang parkir dan menghemat jalan karena langsung bisa masuk pintu belakang Sun Plaza.

"Pintu belakang digembok, kalau mau ke Sun Plaza yang parkirnya di sana. Di sini untuk jamaah shalat Mesjid Agung," ujar tukang parkir saat melihat ada pengunjung yang berjalan ke belakang setelah parkir. (sil/tribun-medan.com)