Terkait Keracunan Nia, Manajemen Sari Roti Sebut Roti Sudah Lewati Tes Kelayakan

Public Relation Sari Roti, Stefen membantah statemen Leo Albertus Sembiring yang menyatakan bahwa Sari Roti menjual produk kedaluwarsa.

Tribun Medan/ Joseph Ginting
Kapolsek Delitua AKP Wira Prayitna mengecek tanggal kedaluwarsa bungkus roti tawar Sari Roti yang diklaim kedaluwarsa, Jumat (22/7/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Joseph Ginting

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Public Relation Sari Roti, Stefen membantah statemen Leo Albertus Sembiring yang menyatakan bahwa Sari Roti menjual produk kedaluwarsa di Indomaret Grand Sumatra Jamin Ginting. Stefen bilang Sari Roti selalu menjual roti dalam keadaan baik.

"Tidak ada roti expired yang dijual," katanya kepada www.tribun-medan.com via telepon seluler, Jumat (22/7/2016).

Dia mengaku, ketatnya regulasi yang dianut perusahaannya tidak akan menyisakan sedikitpun celah kesalahan sehingga ada roti yang lolos dari pengawasan staf mereka.

"Kami punya standard operational procedure (SOP) tersendiri. Kami juga punya tim sendiri yang bertugas untuk mengecek tanggal kedaluwarsa," katanya.

Stefen bilang setelah adanya pengaduan tersebut, pihaknya langsung melakukan pengecekan internal dan hasilnya tidak ada roti yang kedaluwarsa. Roti yang diklaim kedaluwarsa masih layak konsumsi.

"Roti yang diklaim kedaluwarsa itu roti yang diproduksi pada tanggal 19 juli dan expired pada tanggal 24 Juli," katanya.

Untuk menanggapi keluhan pelanggan (Leo Albertus) tersebut, pihaknya sudah bertemu dengan pihak toko (Indomaret) dan konsumen.

Stefen menegaskan Sari Roti selalu memberikan tenggat waktu untuk masa konsumsi rotinya. Selain itu, melakukan tes rasa sebelum melepas produk tersebut ke pasaran.

"Sebelum dijual roti sudah diuji dengan tes rasa sehingga saya berani jamin produk Sari Roti layak dikonsumsi," katanya.

Sebelumnya, Cerita Tionia Sihotang (29) terkulai lemas di lantai berlapis tikar di rumahnya di Jalan Pertanin, Desa Durin Jangak no 27, Kecamatan Pancurbatu. Nia keracunan setelah mengkonsumsi Sari Roti dan Selai Papa Roti Nia Sihotang Keracunan.

Nia Sihotang (29) terbaring lemah di rumahnya, Jalan Pertanin, Desa Durian Jangak no 27, Kecamatan Pancurbatu. Nia keracunan makanan setelah mengonsumsi roti tawar dan selai Sri Kaya produksi Papa Roti.

Dua jam setelah mengkonsumsi produk yang dibeli di Indomaret Jamin Ginting Grand Sumatera, Nia dan suaminya, Leo Abertus Sembiring Depari dan ibunya, Malem Krina beru Gurusinga serta tiga anaknya balitanya mendadak lemas bahkan diare.

Mendapati keluarganya mendadak lemas dan diare, Leo pun membawa keluarganya ke Rumah Sakit Mitra Sejati dan dokter akhirnya memeriksa feses putranya Frans Gabriel dengan hasil Lendir positif dan bakteri positif. Uji laboratorium ditanggungjawapi Dr Mian Dameria P,Sp.PK menyatakan hasil feses positif bakteri dan lendir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved