Teror Bom

Intan Ternyata Baru Ditinggal Mati Bibi dan Nenek, Salam Perpisahannya Membuat Merinding

“Sebulan lalu, kakak saya (Dewi, korban begal red) meninggal sekitar pukul 20.30 WIB pada Senin (24/10/2016). Hanya berselang beberapa menit,orangtua

(Hand-over/Medsos & Tribun Kaltim/Nevrianto)
Tiga dari empat anak-anak usia di bawah lima tahun (Balita) korban ledakan bom di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016) pagi. Seorang ibu histeris menangisi anaknya yang terluka (kanan). (Hand-over/Medsos & Tribun Kaltim/Nevrianto) 

2. Triniti Hutahayan (3 tahun), warga Gang Jati III Blok M RT 27, Harapan Baru, Samarinda Seberang, Kota Samarinda 

3. Alfaro Aurelius Tristan Sinaga (4 tahun), warga Asrama Polisi Loa Janan Kilometer 4 Samarinda

4. Anita Kristobel Sihotang (2 tahun) , warga Jalan Cipto Mangunkusumo Gang Jati 4, Harapan Baru, Samarinda Seberang, Kota Samarinda. 

 (tio/tribun-medan.com)

***
Yuk, berinteraksi!
Salurkan pendapat kamu, bebas asal bertanggung jawab, melalui kanal media sosial Tribun Medan
Cukup like/suka fan page facebook: tribun-medan.com
Follow twitter: @tribunmedan 
Tonton YouTube:  Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved