Mulai Hari Ini Jangan Harap Bisa Titip Sidang Tilang, Nama Pengendara Pelanggar Nongol Online

TRIBUN-MEDAN.com - Masyarakat diimbau melengkapi surat dan mematuhi peraturan lalu lintas selama Operasi Zebra 2016 yang digelar mulai Rabu (16/11/2016).

Setiap pelanggar lalu lintas akan langsung ditindak dengan diberikan surat bukti pelanggaran (tilang). 

"Mulai besok kami akan melakukan razia dan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas," kata anit Dikyasa Polrestabes Bandung, AKP Dewi Hotijah, kepada wartawan di kantor Satlantas Polrestabes Bandung, Jalan Aceh, Selasa (15/11/2016).

Sidang tilang di tempat bagi pengendara yang melanggar lalulintas di Jl Gatot Subroto Medan, Kamis (26/5/2016).

Baca: Operasi Zebra Toba Demi Kelacaran Natal dan Tahun Baru 2016

Dewi mengatakan, pihaknya akan menggunakan program e-tilang selama operasi zebra berlangsung.

Hal itu untuk mencega ulah oknum petugas yang nakal ketika menindak pelanggar lalu lintas. 

"Setiap pelanggar bisa dicek secara online," kata Dewi.

Dewi pun menyebut, setiap pelanggar tak bisa lagi "titip sidang" ke setiap petugas.

Baca: Jangan Menyuap Polisi, E-tilang demi Berantas Pungli akan Diterapkan 64 Polres di 16 Polda

Menurutnya, pelanggar hanya memiliki dua pilihan setelah diberikan surat tilang.

"Jadi setelah diberi tilang, pelanggar nanti tinggal memilih, apakah mengikuti sidang atau membayar denda ke bank," kata Dewi.

Polrestabes Bandung akan menggelar operasi zebra mulai 16 November 2016.

Operasi itu menitikberatkan penegakan hukum terhadap pelanggar peraturan lalu lintas.

"Operasinya berlangsung selama 13 hari dan akan berakhir pada 29 November 2016," kata Kanit Dikyasa Polrestabes Bandung, AKP Dewi Hotijah, kepada wartawan di kantor Satlantas Polrestabes Bandung, Jalan Aceh, Selasa (15/11/2016).

Baca: Minta Uang Damai, Polantas Tak Tahu Ternyata yang Ditilang Adalah Kapolda

Dewi mengatakan, operasi tersebut melibatkan semua fungsi lalu lintas, mulai di tingkat polsek sampai polrestabes.

Adapun pelaksanaannya, kata dia, petugas akan menerapkan sistem berburu pelanggar di jalan.

"Jadi tidak stasioner, tapi setiap pelanggar yang berpotensi menimbulkan kemacetan dan kecelakaan akan langsung ditindak," kata Dewi. (cis)

***

Yuk, berinteraksi!

Salurkan pendapat kamu, bebas asal bertanggung jawab, melalui kanal media sosial Tribun Medan

Cukup like/suka fan page facebook: tribun-medan.com

Follow twitter: @tribunmedan 

Tonton YouTube:  Tribun Medan