Suporter Tewas Akibat Bentrok, Ini yang Dilakukan Kampak FC dan PSMS Fans Club

Ketua PSMS Fans Club, Usman Tukul, mengaku tak tahu kenapa kericuhan antar suporter terjadi kembali.

Tribun Medan/Ilham Fazrir Harahap
Suporter PSMS yang terdiri dari Kampak FC, PFC dan SMeCK Hooligan saat menyaksikam laga PSMS U-15 di Kebun Bunga beberapa waktu lalu. (Tribun Medan/Ilham Fazrir Harahap) 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Ilham Fazrir Harahap

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kericuhan antar kelompok suporter PSMS Medan kembali terjadi. Kampak FC dan PSMS Fans Club sempat bentrok usai mendukung tim PSMS U-15, Minggu (13/11/2016). Akibat kejadian itu, satu orang anggota Kampak FC, Hardianto, tewas.

Kericuhanterjadi di sekitar Mabar. Salah satu kelompok suporter sudah menunggu untuk menyerang. 

Ketua PSMS Fans Club, Usman Tukul mengatakan, dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Ia mengaku tak tahu kenapa kericuhan antar suporter terjadi kembali. Sebab ia sudah tak mengikuti perkembangan PSMS lantaran boikot terhadap pengurus PSMS.

"Saat ini saya kurang mengikuti lagi perkembangan PSMS. Karena saya masih boikot PSMS terkait adanya pengurus yang lama. Jadi saya kurang tahu. Cuma sebagian anak-anak itu mau melihat dan mendukung PSMS. Bahkan sempat terjadi kericuhan dan tewas pulak. Mungkin setelah mendukung PSMS ada ribut-ribut antar kampung," ujarnya, Rabu (16/11/2016).

Sejauh ini, Usman menilai hubungan antar kelompok suporter berjalan dengan baik. Bahkan ia menginginkan kedamaian antar suporter demi mendukung tim kebanggannya PSMS Medan.

Baca: Suporter PSMS Miris Lihat Kondisi Stadion Teladan Tak Terawat

"Kami juga sudah melakukan komunikasi yang baik dengan suporter lain seperti KAMPAK dan SMeCK untuk bersatu tidak ada lagi keributan. Kalau soal ada penyerangan kembali saya kurang tahu dengan itu. Kami juga ingin damai-damai saja dengan kelompok suporter lain," jelasnya.

Sementara Dirijen Kampak FC, Syaiful mengatakan akan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak berwajib. Mereka tak mau memperumit permasalahan yang terjadi antar kelompok suporter. Apalagi melakukan aksi balasan terhadap anggotanya yang tewas.

"Kami serahkan saja kasus ini kepada pihak berwajib. Biar mereka yang mengusut tuntas kasus ini dan kami akan kawal kasus ini. Dan kami juga tidak akan melakukan aksi balasan, karena kami mau damai antar kelompok suporter ini," katanya. (lam/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved