Konflik Mario Teguh
Ini Kegundahan Hati Mario Teguh, Tes DNA Nyatakan Ario Kiswinar Darah Dagingnya
Begini ungkapan perasaan Mario Teguh sang motivator yang berkonflik Ario Kiswinar yang akhirnya diketahui sebagai kandungnya sendiri
Bahkan, pengakuan Mario akan membuat dirinya semakin dihantui oleh jerat hukuman yang akan diterimanya nanti.
"Pengakuannya semakin memperkuat Mario Teguh terbukti bersalah. Karena sempat tidak mengakui Ario Kiswinar," ujar Ferry Amahorseya.
Mario Pernah Sebut Bekas Anak
Hasil test DNA ini membungkam ucapan Mario Teguh sebelumnya jika Ario Kiswinar bukanlah anak kandungnya.
Mario Teguh bahkan sempat mengatakan jika Ario adalah anak Aryani dengan selingkuhannya. Tidak hanya itu, dalam sebuah program acara live di Kompas TV, Mario Teguh sempat menyatakan:
Baca: Pesan Menyedihkan Mantan Istri Mario Teguh Hingga Masih Sendiri dan Tak Menikah Lagi
"Jangan nanti muncul di media besar-besar, bekas anak dihajar oleh anak," ujar Mario dalam acara Sapa Pagi.
Masih sanggupkan kah Mario Teguh menyatakan Ario Kiswinar sebagai bekas anak setelah DVI Mabes Polri telah mengantongi hasil DNA yang menyatakan Ario positif sebagai anak biologisnya?
"Hasil DNA : Aryo Kiswinar Teguh adalah anak biologis dr Sismaryono Teguh dan Aryani Soenarto," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono lewat pesan singkatnya di Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (25/11).
Simak videonya di sini:
Seperti diberitakan sebelumnya, Pihak penyidik dari Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya saat ini masih menunggu hasil DNA motivator Mario Teguh dan Ario Kiswinar.
Baca: Mario Teguh Dianggap Berusaha Keluar dari Jeratan Hukum, Tapi Tak Bisa
Walaupun dalam pemeriksaan penyidik, Mario Teguh mengakui bahwa Ario Kiswinar adalah putra kandungnya.
Kasubdit Resmib Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto mengatakan meski sudah ada pengakuan, namun polisi tidak bisa serta merta meningkatkan status Mario.
Polisi selanjutnya akan melakukan tes DNA untuk memastikan bahwa Mario dan Ario memiliki hubungan ayah dan anak.
"Tapi kita harus buktikan itu dengan DNA, disamping karena kedua pihak meminta tes DNA. Maka akan kita lakukan tes DNA," kata Budi di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (14/11/2016).
Tes DNA telah dilakukan 8 November lalu di kantor DVI (Disasater and Victim Identification).