Gempa
Ratusan Tim Medis Tiba di Lokasi Gempa
Sebanyak 207 tim medis dari berbagai lembaga telah tiba di lokasi gempa bumi, Pidie Jaya, Kamis (8/12/2016).
TRIBUN-MEDAN.com, PIDIE JAYA - Sebanyak 207 tim medis dari berbagai lembaga telah tiba di lokasi gempa bumi, Pidie Jaya, Kamis (8/12/2016). Tim didukung dengan 64 unit ambulans sebagai alat angkut korban ke rumah sakit.
Kepala Humas Pemerintah Aceh, Frans Delian menyebutkan, tim tersebut kini tersebar ke seluruh lokasi titik pengungsian dan rumah sakit di Pidie Jaya.
“Tim medis dari berbagai lembaga swasta, pemerintah, TNI/Polri, dan kampus sudah tiba di Pidie Jaya,” sebutnya.
Baca: Data Terkini: Korban Meninggal Dunia Gempa Aceh 97 Orang
Dia mengatakan, saat ini di lokasi bencana diperlukan ketersediaan tempat ibadah, handuk, tenda medis, gudang makanan, obat-obatan, toilet, air bersih, tenda dapur, perlengkapan bayi, selimut, kelambu, dan perlengkapan sanitasi seperti odol dan lain sebagainya.

Tampak bagian depan kampus IAI Al Aziziyah yang roboh saat gempa mengguncang Aceh, 6,4 SR pada Rabu (7/12/2016), sekira pukul 05.15 wib. DESI
“Logistik dari Pemerintah Aceh terus dibawa ke lokasi. Semua tim baik itu dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Bina Marga telah berangkat ke sana. Instruksi Plt Gubernur, Pak Soedarmo jelas agar semua dinas berkoordinasi dan segera mengatasi kekurangan yang ada,” ujarnya.
Dia memperkirakan, tim medis akan terus bertambah dari dalam dan luar Aceh. Mengingat hingga saat ini tim relawan dari sejumlah lembaga mulai berdatangan ke Kabupaten Pidie Jaya.

Situasi Gempa di Aceh berkekuatan 6,4 SR, Rabu (7/12/2016). (TribunMedan/ HO)
“Untuk evakuasi, ada 740 personel dari TNI/Polri yang dikerahkan untuk hari pertama ini. Kemungkinan terus bertambah sesuai kebutuhan,” katanya.

Bangunan roboh akibat gempa 6,4 SR yang mengguncang Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/2016) pagi sekitar pukul 05.03 WIB. (Tribunnews/HO)
Seperti diberitakan sebelumnya gempa 6,5 magnitudo menghantam Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Kabupaten Bireuen. Akibatnya ratusan orang luka-luka dan puluhan lainnya meninggal dunia. Ratusan rumah, toko dan gedung juga hancur.(*)