Pembunuhan Sadis
Mengejutkan Erwin Situmorang Si Pembunuh Sadis Minta Ditembak Mati Saja, Ini Alasannya
Satu di antara tersangka perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur, Erwin Situmpotang, meminta agar dirinya ditembak mati polisi.
Peristiwa perampokan disertai dengan pembunuhan yang terjadi di Pulomas, Jakarta Timur masih menjadi perbincangan hangat.
Termasuk warga yang tinggal di Jalan KH Agus Salim Kelurahan Lubukpakam III Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Daerah ini merupakan kampung halaman dari Ramlan Butarbutar yang merupakan satu di antara pelaku kejahatan tersebut.
Bahkan Ramlan Butarbutar merupakan dalang yang menginisiasi aksi kriminal ini.
"Kami tahunya tadi malamlah dari TV (televisi). Sebelumnya, saat aku lihat rekaman CCTV, aku sudah yakin kalau itu Ramlan. Dari gaya jalannya yang pincang sudah tanda (kenal) aku. Kalau Ramlan, lahir ya di kampung inilah. Bapaknya itu dulu penjual ikan gembung rebus. Terkenal dulu disini," ujar warga Boru Manurung.
Warga lain menyebut kalau Ramlan sudah lama tidak pulang kampung.
Saat ini, rumah almarhum orangtuanya sudah ditempati oleh abang kandung Ramlan, Dahlan Butarbutar.
Pantauan www.tribun-medan.com rumah orangtua Ramlan Butarbutar ini bersebelahan dengan warung kopi.
Di tempat ini warga pun masih terus membahas peristiwa sadis tersebut.
Sesekali Dahlan pun tampak keluar dari dalam rumah.
Namun menurut warga sekitar Dahlan saat ini sudah tidak dapat diajak berbincang.
Lebih banyak diam selepas ditinggalkan oleh istrinya.
Kebaikan Ramlan
Selepas pencidukan dan penembakan Ramlan Butarbutar yang dijuluki Kapten Pincang, www.tribun-medan.com menyambangi kampung halamannya di Lubukpakam, Sumatera Utara, Kamis (29/12/2016).
Ramlan Butarbutar yang mendalangi perampokan dan pembunuhan satu keluarga di Pulomas, Jakarta, menjadi perbincangan jangat kawan-kawan masa kecilnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/erwin-situmorang_20170102_183727.jpg)