Penembakan
Panda Rasakan Firasat Buruk sebelum Kakaknya Tewas Ditembak
Sehari sebelum ditembak, saya telfon enggak angkat-angkat telfon. Malam harinya, saya enggak bisa tidur sampai pagi,"
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Panda, adik kandung dari Indra Gunawan alias Kuna mengaku punya firasat buruk sebelum kakaknya tewas ditembak dua orang pemuda tak jauh dari toko airsoft gun Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Sumatera Utara.
Menurut Panda, adapun firasat buruk itu dirinya tak bisa tidur semalaman sehari sebelum kakaknya tewas.
"Saya biasa telfon dia tanya kabar. Sehari sebelum ditembak, saya telfon enggak angkat-angkat telfon. Malam harinya, saya enggak bisa tidur sampai pagi," ungkap Panda yang mengaku datang dari Jakarta, di rumah duka Jl Bambu Pasar IV, Dusun VII, Desa Helvetia, Sumatera Utara, Kamis (19/1/2017).

Setelah tak tidur semalaman, Panda pun kaget di pagi harinya ia mendapat kabar buruk. Saat Kuna tertembak, ia dihubungi oleh keluarganya yang ada di Medan.
Baca: Hari Ini, Jenazah Kuna Korban Penembakan di Kawasan Kesawan Dikremasi
"Pagi hari kemarin itu saya betul-betul kaget. Katanya, abang saya ini sudah meninggal ditembak orang," ungkap Panda.
Tanpa pikir panjang, Panda pun memboyong keluarganya ke Medan. Ia ingin melihat jenazah kakaknya itu untuk terakhir kalinya.
Baca: Tatkala Kuna Ditembaki, Warga Sempat Menduga Letusan Senjata adalah Suara Knalpot
"Enggak nyangka sekali saya kejadiannya begini. Yang saya tau, abang saya ini enggak punya musuh," terang Panda yang saat ditemui mengenakan kemeja putih.
(ray/tribun-medan.com)