Gempa Bumi

Diguncang Gempa Bumi, Anak-anak Bertangisan dan Warga Berhamburan

"Sekarang masih banyak warga berada di luar rumah, kami juga masih di luar rumah, sempat panik juga tadi, alhamdulillah sekarang disekitar kami sudah"

Bangka Pos
Gempa Parittiga Bangka Barat 

TRIBUN -MEDAN.com, BANGKA - Parittiga, Kabupaten Bangka Barat di guncang gempa lagi, sekitar pukul 07.05 WIB yang lalu.

Gempa yang terjadi beberapa saat lalu, getarannya lebih besar dari gempa yang terjadi di beberapa bulan sebelumnya.

Warga Parittiga Andri menuturkan, gempa tadi, kekuatannya lebih besar dari gempa beberapa bulan kemarin.

"Orang berhamburan keluar rumah, istri saya minta lari keluar rumah, anak-anak juga pada nangis," tutur Andri kepada bangkapos.com Jumat (27/1/2017).

Warga di seputaran Kota Parittiga, sempat panik, ketika merasakan terjadinya gempa, Jumat (27/1/2017) sekitar pukul 07.05 WIB lalu.

"Sekarang masih banyak warga berada di luar rumah, kami juga masih di luar rumah, sempat panik juga tadi, alhamdulillah sekarang disekitar kami sudah tenang, meskipun ada yang masih berada di luar rumah," kata Andri.

Warga setempat Dagong menyebutkan hal sama.

"Ada dua kali getaran, lebih kuat dari hempa yang dulu," kata Dagong.

Baca: Duh, Sepanjang Januari, Ada 20 Kali Gempa di Daerah Ini

Hasan warga Parittiga mengatakan banyak warga yang berada di dalam rumah, langsung berlari keluar.

"Piring di atas meja sempat tergeser dari meja lalu jatuh dan pecah, gempanya ada sekitar lima detik," ujar Hasan ketika menghubungi bangkapos.com Jumat (27/1/2017).

Warga Dusun Penganak Desa Air Gantang Mardan mengungkapkan hal sama.

"Galon yang kosong sempat bergeser-geser, galon yang berisi, kelihatan airnya juga terguncang, weuw gempa yang barusan lebih kuat dari gempa beberapa bulan lalu, 2016," ujar Mardan.

Getaran gempa selain dirasakan oleh masyarakat pesisir pantai di Kecamatan Parittiga, juga dirasakan warga sekitar pusat pusat Kota Parittiga dan warga di Desa Ranggi Kecamatan Jebus.

Camat Parittiga Ardi mengungkapkan, sekarang sedang memantau ke daerah-daerah pesisir di Parittiga.

"Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, kami terus menghubungi warga-warga terutama di daerah pesisir," ujar Ardi kepada bangkapos.com Jumat (27/1/2017).

Ardi juga merasakan gempa. Saat terjadi gempa, Ardi masih ada di Ranggi dan siap berangkat ke kantor.

Ketika getaran gempa terjadi, Ardi sempat melihat galon air di rumahnya bergeser beberapa kali di tempat semula.

"Ya tadi di Ranggi juga terjadi seperti itu. Galon bergeser, saya sempat lihat di Ranggi," ujar Ardi.

Camat Parittiga, Ardi menyebutkan, getaran gempa itu suara seperti gemuruh, tapi hanya sesaat (sekitar lima menit).

"Grrrrduuuk, macem suara mobil alat berat. Kami juga sudah terima laporan dari warga soal gempa itu, selain kami merasakan sendiri," kata Ardi.

Terpisah Kades Teluk Limau Haidir mengatakan, di Desa Teluk Limau, juga dirasakan adanya getaran gempa.

"Tadi saya telpon warga kami di Dusun Pala, di Pala getarannya sama saat gempa yang terjadi beberapa bulan lalu, di Teluk Limau saya rasakan sama. Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan," ujar Haidir.

Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi.

Pada tahun 2016 lalu warga Paritiga dan Jebus juga dilanda gempa.

Getaran gempa mendadak dirasakan warga disekitar Parittiga dan Jebus Kabupaten Bangka Barat Selasa (30/8/2016) sekitar pukul 21.40 WIB.

Warga di Perumnas, Gudang Papan Desa Sekarbiru Kecamatan Parittiga, merasakan gempa tersebut.

Warga menyebutkan, getaran gempa itu cukup terasa. Lampu goyang, HP di atas meja juga bergerak, di lantai dan dinding rumah bergetar.

Getaran gempa terjadi dua kali, tapi kurang dari setengah menit.(*)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved