Alamak

Kesal dan Tak Terima 'Burung'nya Makin Pendek, Pria Ini Tuntut Dokter yang Mengoperasinya

Seorang pria menuntut dokter bedahnya karena, setelah operasi, bagian penisnya berkurang sampai 7 sentimeter.

Daily Mail
ILUSTRASI - Seorang pria 42 tahun dilarikan ke rumah sakit setelah patah penisnya saat berhubungan seks. 

Penyakit tersebut bisa diobati dengan pil atau injeksi.

Namun, jika kedua cara itu tidak berhasil menghilangkan plak, baru dilakukan operasi.

Pada kasus Nosicu, ia baru menyadari ada keanehan pada alat vitalnya itu setelah operasi.

Ia sangat kaget karena hampir separuh penisnya terpotong.

Baca: Banyak Wanita Menggilai Tubuh Six Packnya, tapi Anda bakal Tak Menyangka bagian Bawah Tubuhnya

Edgard. (Net)
Edgard. (Net) (Net)

Baca: Lihat Sandi, Agus dan Anies Pegangan Tangan, Komentar Aa Gym yang Bakal Bikin Baper Ahok

Baca: Siapa Pemenang Debat Terakhir Paslon Jakarta? Ini Hasil Polling Litbang Kompas

Pria tersebut kini menuntut sang dokter dan mengklaim bahwa ia tidak diberi informasi yang jelas mengenai kemungkinan yang akan terjadi pasca-operasi.

"Dokter bedah seharusnya mengobati pasien, tapi ini saya malah kehilangan separuh penis," kata dia.

Baca: Ayu Ting Ting dan Raffi Berbalas Kode Ciuman, Untuk Kesekian Kalinya Bikin Heboh, Tengok Videonya

Walau Nosicu mengklaim tidak diberi penjelasan, tetapi menurut beberapa literatur, operasi penyakit peyronie memang bisa membuat sebagian penis terpotong.

Hal ini memang sering dikeluhkan para pasien.

Kasus Nosicu bukan yang pertama.

Sebelumnya pada tahun 2011 seorang pria Kanada juga menjalani operasi untuk mengatasi patah tulang pada penis.

Setelah bangun dari operasinya, ia juga kaget mendapati bagian penisnya terpotong 2 cm.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved