Kuliah Umum
Mahasiswi ITB Bertanya soal Mayoritas Minoritas, Jawaban Luhut Panjaitan Luar Biasa
Sampai sekarang saya masih dipercaya karena knowledge saya, bukan karena agama atau suku saya. Saya percaya, If u can deliver something better....
TRIBUN-MEDAN.COM - "Membuat pulpen ini tidak pakai agama atau suku, tapi pakai knowledge dan skill."
Demikian jawaban Luhut Binsar Panjaitan terhadap pertanyaan seorang mahasiswa ITB mengenai isu mayoritas-minoritas di Indonesia, dalam materi yang disampaikannya dalam kuliah umum di ITB dan IPB bertajuk "Perencanaan Pembangunan dan Politik Nasional di Era Nawacita".

Luhut meminta para mahasiwa untuk tidak khawatir, karena yang dicari oleh dunia usaha industri adalah orang-orang yang bisa membuat suatu produk, bukan berdasar apa agama dan sukunya.
"Hidup saya adalah buktinya. Sampai sekarang saya masih dipercaya karena knowledge saya, bukan karena agama atau suku saya. Saya percaya, If u can deliver something better than somebody else, maka orang akan pakai kamu," ucapnya saat menyampaikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa, di Aula Barat ITB, Jalan Ganeca, Kota Bandung, Rabu (1/3/2017).

Pemerintah sendiri sangat serius dalam mendorong pendidikan. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, bahwa dana abadi untuk beasiswa saat ini sudah dialokasikan lebih dari Rp 30 triliun. Ini adalah kesempatan baik untuk anak-anak muda meneruskan pendidikan S2 atau S3.
Di akun facebook resminya Luhut Panjaitan berpesan, agar mahasiswa dapat manfaatkanlah kesempatan ini, karena chance never comes twice.
"Tapi itu artinya kita harus siap menjadi di atas rata-rata, fokus, dan cepat menterjemahkan kebutuhan orang banyak." ujarnya.(*)

Biofile:
Nama: Luhut Binsar Panjaitan
Tempat Tanggal Lahir: Simargala, Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatera Utara, 28 September 1947
Isteri: Devi Simatupang
Anak:
1. Paulina Panjaitan
2. David Panjaitan
3. Paulus Panjaitan
4. Kerri Panjaitan
Tokoh Militer
Max Sopacua Sebut Belasan Kader Demokrat Sumut Ikut KLB, Ini Tanggapan Plt Ketua PD Sumut |
![]() |
---|
Saat AS dan Sekutunya Kepung Laut China Selatan, China Kontak Vietnam, Rusia dan Afrika Selatan |
![]() |
---|
Dinasti Keluarga Yudhoyono Menguasai Demokrat, Banyak Pendiri Pengin Figur Baru, SBY Sudah Meredup |
![]() |
---|
Demokrat Terbelah, Pengamat: Yang Diterima Pemerintah Yakni Partai yang Bisa Bekerja Sama |
![]() |
---|
Jawaban Istana Asmara Kaesang Felicia Seret Nama Jokowi: Gak Usah Dipaksa, Jangan Emaknya Ikut-ikut |
![]() |
---|