Cerita Seleb

Kisah Lara Mbah Kadiyem Ditelantarkan Anak 10 Tahun Lalu, Kini Sebatang Kara

Semenjak hidup sebatang kara, Kadiyem hanya mengandalkan belas kasihan dari tetangga dan orang lain untuk hidup.

Muhlis Al Alawi
TAK BERDAYA -Nenek Kadiyem ( 85) ,warga Dusun Ngulubang, Desa Mlilir, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun tergolek lemas tak berdaya tidur sebatangkara di rumahnya, Senin ( 6 / 3 / 2017) . Untuk makan dan minum, tetangganya Sulami (duduk) menyuapi setiap hari. (Kompas.com/Muhlis Al Alawi) 

TRIBUN-MEDAN.com - Kehidupan Mbah Kadiyem (85), warga RT 01/RW 01, Dusun Ngulubang, Desa Mlilir, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, menjadi perhatian banyak orang.

Semenjak hidup sebatang kara, Kadiyem hanya mengandalkan belas kasihan dari tetangga dan orang lain untuk hidup. Pasalnya, semenjak tiga tahun terakhir, Kadiyem tak sanggup berdiri.

Baca: Kisah Kakek Penjual Serabi yang Bikin Air Mata Menitik, Anda Pasti Terkejut Harga dan Rasanya

Baca: Reunian Sesama Bintang Film Dewasa, Miyabi dan Rinka, Ini Foto-fotonya

Baca: Astaga, Bukannya Doakan Jupe Segera Sembuh, Akun Instagram Ini Justru Tulis Komentar Tak Patut

Sehari-hari, Kadiyem hanya tergeletak tak berdaya di sebuah kasur lusuh di ruang tamu rumahnya yang pengap.

Rumah berukuran sekitar 6 x 6 meter milik Kadiyem tersekat menjadi tiga bagian. Tak ada satu pun perabotan rumah tangga. Dua ruangan masing-masing berukuran satu setengah meter. Lantai dan temboknya berlubang.

Hanya terdapat dipan kayu yang sudah lapuk dan beberapa peralatan dapur yang sudah usang. Di samping kiri dan belakang rumah Kadiyem terhampar sawah.

Di samping kanannya, terdapat rumah kecil yang sudah kosong ditinggal pemiliknya.

Untuk penerangan ruang tamu yang menjadi kamar tidur, tetangganya berbaik hati mengulurkan listrik untuk sekedar menerangi ruangan. Satu lampu listrik 10 watt ditaruh di atas ruang tamu dan satu lampu berdaya 5 watt dipasang di teras rumahnya.

Baca: Aming Akhirnya Buka Suara Beberkan Alasan Meninggalkan Istrinya, Sangat Menohok

Baca: Mengejutkan, Ahok Belajar Surat Al Maidah 51 dari Gus Dur

Baca: Kondisi Semakin Memburuk, ke Mana Dua Mantan Suami Julia Perez?

Jupe dan 2 mantan suaminya. (Instagram)
Jupe dan 2 mantan suaminya. (Instagram) (Instagram)

Lantaran tidak ada keluarga yang merawat, seorang tetangga bernama Sulami terketuk hati merawat Kadiyem. Sulami yang berstatus janda beranak satu ini dan tinggal persis di depan rumah Kadiyem.

Dia mengaku tak tega melihat Sulami hidup sebatang kara. Meski penghasilannya serba pas-pasan karena hidup sebagai buruh tani, Sulami tak pernah menyerah merawat Kadiyem. Keikhlasannya merawat nenek Kadiyem, membuat banyak orang berempati.

"Dulu sebelum kondisi Mbah Kadiyem tak berdaya, dia masih bisa menghidupi dirinya sendiri. Tapi setelah badannya lemas empat tahun terakhir, saya yang memberi makan, minum, memandikan hingga membersihkan kotoran hajatnya karena mbah Kadiyem tidak bisa berdiri dan berjalan lagi," kata Sulami di rumah Kadiyem, Senin (6/3/2017) siang.

Siang itu, karena ada tamu yang datang, Sulami mencoba membangunkan Kadiyem yang sedang tertidur pulas. Kadiyem yang dibangunkan tidak menyahut. Sesekali Kadiyem melenguh dan tidur kembali.

Menurut Sulami, sebelum hidup sebatang kara, Kadiyem tinggal dengan kakak kandungnya yang sama-sama menjanda bernama Darmilah.

Namun semenjak Darmilah meninggal, kondisi kesehatan Kadiyem menurun drastis. Kadiyem tergolek lemas tak berdaya dan hanya bisa terbaring di tempat tidurnya.

"Hari ini dia tidak mau makan dan minum. Tadi saya sudah coba suap untuk makan dan minum tapi Mbah Kadiyem tidak mau. Padahal kemarin masih mau makan dan minum," kata Sulami.

Sejak Kadiyem tergolek tak berdaya di kasur, lanjut Sulami, dia jarang berbicara. Sesekali Nenek Kadiyem mengigau minta pulang. Tetapi ketika ditanya mau pulang kemana, Kadiyem tak menyahut.

"Pernah Mbah Kadiyem mengigau 'ayo muleh' (ayo pulang)," tutur Sulami.

Menurut dia, sejatinya Kadiyem memiliki anak semata wayang yang saat ini tinggal di Lampung. Namun, dalam sepuluh tahun terakhir, anaknya yang bernama Gunari tak kunjung datang menengok ibundanya.

Padahal sebelumnya, Gunari rajin menengok Kadiyem dan mengirim uang untuk membiayai hidupnya lewat saudaranya yang tinggal di Ponorogo.

Bahkan Kadiyem pernah diajak ke Lampung oleh anaknya, tetapi karena tidak kerasan, dia akhirnya pulang kembali ke kampung halamannya. Semenjak memiliki dua istri, Gunari tak lagi menengok ibundanya. Tak hanya itu, putra semata wayangnya itu pun jarang mengirimi uang kepada Kadiyem.

"Anaknya sudah tidak pulang sepuluh tahun. Suaminya pun sudah meninggal lama. Mbah Kadiyem kini jatuh sakit dan tidak bisa jalan lagi. Padahal dulu bisa berjalan dan memasak sendiri," ujar Sulami.

Warikun, tetangga lainnya, juga menyatakan, sebelum memiliki dua istri, sang anak sering menengok Kadiyem.

"Setelah memiliki dua istri, anaknya tak lagi mengunjungi ibunya," kata dia.

Warikun menuturkan, sebelumnya, anak Kadiyem sosok yang berhasil. Tetapi dia menduga, pengaruh menikah lagi menjadi penyebab Gunari jarang menengok ibundanya.

Sementara itu, Harsih, tetangga Kadiyem menyebutkan bahwa nenek lansia itu mulai mendapatkan perhatian dari warga lain semenjak ada orang yang memberikan bantuan.

"Saat itu ada donatur datang mencari orang yang membutuhkan bantuan. Kemudian saya tunjukkan rumah Mbah Kadiyem. Tak disangka orang itu kemudian mengunggah ke Facebook hingga menjadi perbincangan banyak orang," kata Harsih.

Meski sudah dibantu warga, Harsih belum melihat adanya bantuan dari Pemerintah Kabupaten Madiun. Harapannya, pemerintah mengambil tindakan untuk merawat Kadiyem di pantai Jompo atau diserahkan kepada keluarga untuk dirawat setiap harinya.

Harsih menambahkan pekan lalu, jajaran Polsek Dolopo memberikan bantuan beras, sembako dan uang tunai. Bahkan saat itu, salah satu anggota sempat menelepon anaknya Kadiyem untuk pulang. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda kepulangan anaknya.

(Kompas.com/Kontributor Madiun, Muhlis Al Alawi)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved