Fifi Terus Memeluk Pacarnya saat Sejoli Ini Digebuki Warga, Apa Kesalahannya Kok Sampai Begitu?

TRIBUN-MEDAN.com - Gara-gara memindahkan sepeda motor yang hendak dilalui mobilnya, pasangan muda Fifi dan Hidayat sempat diamuk massa.

Keduanya sempat dituduh hendak mencuri sepeda motor di kawasan Bengkong, Batam, Selasa (14/3/2017).

Baca: Artis Lidya Pratiwi 11 Tahun Dipenjara, namun Aktris Cantik Ini Ungkap Fakta Mengejutkan

Baca: Kasihan, Bule Asal Australia Disetubuhi Paksa di Belakang Hotel Jaya Karta, Pelakunya Bikin Kaget

Wibowo (47) ketua RT Bengkong Swadaya dan Junaidi (50) pemilik Motor yang diduga akan dibawa oleh Hidayat dan pacarnya Fifi dimintai keterangan di Polsek Bengkong.

Baca: Ini Jawaban Mengagetkan Ahok saat Ditanya PPP Djan Faridz Memecat Lulung

Junaidi mengatakan, jika memang niat Hidayat ketika itu hendak menggeserkan sepeda motornya, mengapa harus menghidupkan mesin. Saat itu kunci sepeda motor masih berada di motor tersebut.

Baca: Banyak yang Belum Tahu, Tiga ATM Bank Ini Sudah Sediakan Uang Baru Loh

"Dia bilang kalau mau geserkan motor. Tapi dihidupkan motor saya. Kemudian dia lari saat diteriaki maling," sebutnya

Bahkan Hidayat lari sampai ke atas rumah warga. Oleh karena itu, warga yang mendengar teriakan Junaidi langsung berbondong-bondong mengejar pelaku.

Baca: Astaga, Jokowi Terkaget-kaget Dengar Fahri Hamzah Menyibak Tabir Konflik Ketua KPK-Kemendagri

Awalnya, kedua pelaku yakni Fifi dan Hidayat mengaku sebagai pasangan suami istri, namun setelah didesak, pelaku malah mengatakan kalau mereka masih berpacaran.

Baca: Bidan Cantik Puskesmas yang Bisa Bikin Pria Meleleh, Tak Disangka Ini Kerja Sambilannya

Warga yang kepalang emosi berebut hendak memukul pelaku.

Namun saaat hendak dipukul, mencoba memeluk Hidayat. Disana ia diteriaki dan dibilang maling.

Warga juga meminta Fifi untuk membuka isi tasnya. Ternyata didalam itu ada bungkusan kecil seperti sabu. Setelah diperiksa ternyata garam.

Selan garam yang dibungkus menyerupai sabu, di dalam tas Fifi juga ditemukan pipa kaca yang biasa digunakan orang untuk mengkonsumsi sabu.

Tidak bisa melampiaskan emosinya kepada kedua pelaku, warga lantas merusak mobil Avanza yang dikendarai Fifi.

Kaca belakang mobil dipecahkan dengan menggunakan Pavling block.

Mobil yang ditumpangi pasangan kekasih yang diketahui bernama Fifi dan Hidayat dirusak warga (TRIBUN BATAM / EKO SETIAWAN)

Pantauan Tribun, pavling block masih berada di dalam mobil.

Warga bersikukuh bahwa keduanya hendak melancarkan aksi kejahatan. Pasalnya, didalam mobil ada helm. "Dia ambil motor. Kemudian helm dipakai untuk mengelabui. Kan bisa saja," sambungnya.

Namun para warga disana menyerahkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib. Menurut mereka, biar polisi yang menetapkan pelaku bersalah atau tidak.

Fifi yang ditemui di Polsek Bengkong terlihat menanagis tersedu-sedu.

Menurutnya, apa yang disangkakan kepadanya tidak benar. Ia menjelaskan bahwa ketika itu ia hendak mencari sebuah alamat.

Karena jalan di kawasan tersebut sempit, Hidayat turun untuk mengangkat sepeda motor.

Namun aksi hendak memindahkan sepeda motor itu langsung diteriaki maling oleh warga.

Keduanya langsung dilempar botol dan nyaris jadi bulan-bulanan warga.

"Saya enggak salah apa-apa. Saya cuma mau lewat cari alamat, tetapi malah diteriaki maling," sebutnya

Kaki dan tangan fifi terlihat luka diduga karena serpihan kaca dari lemparan botol warga.

Ia terlihat terus menangis sambil meringis dan mengatakan kalau dirinya tidak bersalah. "Saya enggak salah, orang-orang itu saja yang bilang kami maling," tambahnya.

Menurutnya, saat warga hendak memukul kekasihnya, ia terus memeluk dan menghalang-halangi sang kekasih sehingga diapun terkena pukulan warga.

"Saya bingung kok kami yang disalahkan," sebutnya.

Sementara itu, Kapolsek Bengkong AKP Buala Harefa mengaku kalau dua orang yang diduga mencuri dikawasan bengkong tersebut sudah diamankan oleh warga. "Terkait dia salah atau tidak masih kita dalami dulu," tegasnya.

Selain kedua orang terduga maling motor ini, polisi juga meminta keterangan dari beberapa saksi lainya seperti pihak warga, pemilik motor serta ketua RT yang ada dikawasan tersebut.

(TribunBatam/Yulis Sulistyawan)