Timnas U19
Tak Disangka Keluarga Pemain Muda Andri Syahputra Bilang Ini saat Dihubungi Timnas U-19
"Gausah ikut timnas gpp kok yang penting bisa mengharumkan nama indonesia."
Laporan Wartawan SuperBall.id, Fitri Asrianggi
TRIBUN-MEDAN.com - Pemain Indonesia yang merumput di Qatar Andri Syahputra menjadi buah bibir publik Tanah Air.
Sebab, pemain 17 tahun itu menolak panggilan seleksi dari Timnas Indonesia U-19 dibawah kepelatihan Indra Sjafri.
Penolakan Andri ternyata telah dikonfirmasi oleh Direktur Media dan Hubungan Internasional Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hanif Thamrin, Jumat (17/3/2017).
Hanif mengatakan, penolakan itu disampaikan pihak Andri melalui surat elektronik (e-mail).
"Iya (panggilannya ditolak), penolakannya lewat e-mail," ujar Hanif kepada SuperBall.id, Jumat (17/3/2017).
Bahkan, dari pihak keluarga Andri juga menolak untuk dihubungi kembali.
"Boro-boro bisa tanya alasan, begitu tahu saya mau menghubungi saja langsung menolak."
"Bilangnya jangan ganggu dia dan anaknya, padahal saya mau menjelaskan baik-baik soal pemanggilan ke Timnas U-19," pungkas Hanif.
Sontak keputusan yang dilakukan pemain asal Aceh itu membuat netizen Indonesia geram.
Di Instagram, Andri panen caci maki dari netizen Indonesia.
Fotonya terakhirnya di Instagram bahkan mencapai lebih dari 1.500 komentar.
Padahal biasanya foto-foto Andri tidak pernah mencapai 100
komentar.
Dalam foto terakhirnya Andri mungkin harus mengelus dada melihat komentar-komentar yang masuk.
"Cedera main di qatar nyalahin pssi! sampah! Penghianat bangsa tak ubahnya PKI alias komunis!" tulis akun @maohamed_sallah11.
"Dimana jiwa nasionalismemu? Apakah garuda di dada sudah tak ada di dada?" tambah akun @eskywans.
Beberapa netizen bahkan kompak menyebut Andri sebagai pengkhianat dan memberikan emoticon ular di kolom komentar fotonya.
"Lo itu cidera di qatar , yg nanggung ya club lo di qatar . Mikir dong . Kacang lupa kulit," timpal akun @yodhika.
Meski begitu masih banyak netizen yang membela Andri.
Mereka menilai, Andri sudah mengharumkan nama Indonesia dan tidak perlu dicaci maki seperti ini.
"Selamat berjuang bro, tak apa kau menolak panggilan pssi. Kami warga indonesia mendukungmu untuk mengharumkan nama indonesia."
"Mungkin apa yang kau lakukan sedikit bisa merubah sistem di pssi agar lebih peduli dengan pesepakbola dalam negerinya."
"Jangan kau tinggalkan paspor wni mu, tetaplah menjadi bagian dari NKRI walau aku yakin di luar sana dengan prestasimu banyak yang menginginkan mengganti kewarganegaraanmu," tulis akun @reynaldi.s.p.
Akun @ianbrilliantisnanta pun menuliskan: "Gausah ikut timnas gpp kok yang penting bisa mengharumkan nama indonesia."
"Saya hargai keputusan keluarga dan anda , tapi ingat negara indonesia itu jumlah penduduk nya banyak, apalagi pecinta sepakbola nya.
"Jadi persiapkan mental anda, karena banyak yg akan bully dan mencaci maki mu , seperti hal nya emil mulyadi, smga anda msih punya rasa nasionalisme, so nikmati lah kawan," tambah akun @_45sofyan_ mencoba bersikap netral.
Andri merupakan pemain berusia 17 tahun yang bermain bersama klub Al-Gharafa.
Nama Andri masuk dalam 12 pemain Indonesia di luar negeri yang dipanggil oleh PSSI ke seleksi Timnas U-19.
Seleksi khusus untuk para pemain dari luar negeri akan digelar pada 8-10 April 2017.