Ular Memangsa Manusia
Ngeri! Lihat Foto dan Video Jasad Akbar Dikeluarkan dari Perut Ular, Utuh Dengan Pakaian dan Sepatu
Akbar (25), tewas dimangsa ular dari suku Pythonidae tersebut di kebunnya di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah.
TRIBUN-MEDAN.com - Ular piton atau sanca kembang atau sanca batik meneror warga Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat.
Seorang petani kelapa sawit bernama Akbar (25), tewas dimangsa ular dari suku Pythonidae tersebut di kebunnya di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah.
Baca: Kontras Sikap Ketua NU dengan Anies Soal Aksi 313, Ada Apa?
Baca: Kisah Tragis Budak Seks ISIS: Kami Ibarat Binatang dan Dijual di Pasar Ternak
Baca: BREAKING NEWS: Wartawan Mingguan Tewas Ditikam Tak Jauh dari Sekolah Anaknya
Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi antara Minggu (26/3/2017) dan Senin (27/3/2017).
Bermula saat korban berangkat dari rumah menuju kebun sawitnya, Minggu sekitar pukul 09.00 wita.
Namun, korban tak kembali hingga keesokan harinya, atau Senin.
Akbar dicurigai hilang oleh tetangganya karena tidak pulang seharian.
Biasanya, dia kembali dari kebun pada siang hari.
Baca: Jakarta Dilanda Hujan Es Sebesar Kelereng, Warga: Cuaca Sangat Mengerikan
Baca: Postingan Gadis Cantik Ini Soal Cincin Persahabatan Jadi Viral, Ternyata Ini yang Terjadi Sebenarnya
Baca: Tiga Zat Ini yang Terkandung Dalam Darah dan Urine Ridho Rhoma
Keluarga dan warga pun mencari keberadaannya.
Saat pencarian sekitar pukul 22.00 Wita, warga setempat menemukan seekor ular piton di kebun milik korban.
Ular piton tak bisa bergerak seperti batang kelapa.
Heran melihat ular berperut buncit, warga kemudian menangkap ular sepanjang tujuh meter tersebut.
Perut ular piton dibelah
Setelah perut ular dibelah, warga kaget.
Baca: Masa Tahanan Habis, Ini yang Dilakukan Kuasa Hukum Jessica Kumala Wongso
Ternyata ada tubuh Akbar yang tak lagi bernyawa di perut ular piton.
"Ditemukan di lokasinya (kebunnya) kasihan," kata Satriawan, pemuda yang turut mencari Akbar.
"Hasil panen sawitnya terhambur, mungkin ini diserang dari belakang ulang," kata Satriawan menambahkan kepada wartawan Tribunsulbar.com, Nurhadi, Selasa (28/3/2017).
Warga mengaku sempat mendengar teriakan dari kebun yang diduga merupakan suara Akbar.
Hal itu disampaikan Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi saat menceritakan kronologi kejadian.
"Warga di sini dengar orang teriak sekitar pukul 13.00 wita, tapi dikiranya orang pemburu babi apa lagi tidak ada suara minta tolong makanya tidak dihiraukan," ujarnya menambahkan.
Jasad Akbar ditemukan masih utuh di perut ular piton tersebut.

Ular memangsa seluruh tubuh Akbar, mulai kepala hingga kaki.
Posisi kaki korban ada di lambung ular lebih dekat rongga mulut.
Sebaliknya, kepala mayat ke arah kloaka ular atau searah ekor.

Artinya, Akbar ditelan utuh mulai dari kepalanya.
Sungguh tragis nasibnya.
Celana pendek dan kaos yang dikenakan Akbar juga ditelan ular piton itu secara utuh.

Begitu pula dengan sepatu bootsnya.
"Pas ditangkap ini ular, sepatu laras (boots) yang dipakai Akbar terlihat jelas di perutnya ini ular. Pas dibelah perutnya ini ular, alhasil Akbar ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa," kata Junaedi.
Warga sempat menyabet ular itu menggunakan parang hingga tujuh kali.
Jasad Akbar langsung dibawa warga ke rumah duka dan tiba sekitar pukul 22.00 Wita. Korban kemudian dimakamkan pihak keluarga di pekuburan umum, Selasa (28/3/2017).
Lihat videonya:
(Kontributor Polewali, Junaedi)