OMG! Perut Buncit PM Najib Razak Menjadi Obrolan Netizen Kok Bisa?

TRIBUN-MEDAN.COM - Publik Malaysia heboh setelah Perdana Menteri Najib Razak aktif menanggapi komentar warganya di akun facebooknya @najibrazak dan twitternya @NajibRazak.

Bahkan Najid mengomentari kritikan warganya atas penampilan fisiknya yang memiliki lemak di perut.

Awal publik Malaysia mengira sang PM Najib Razak pasti sibuk dan tak punya waktu mengurusi media sosialnya, twitter dan facebooknya.

Namun stigma ini terpatahkan Jumat (31/3/2017).

Najid memosting fotonya tengah berbincang melalui ponsel di facebook dan twitternya.

''Berbual (berbincang) dgn Mohd Azrin, pegawai kedutaan Msia di Korea Utr yg slmt tiba di Msia pg tadi brsama 8 yg lain. Alhamdulillah semua sihat&selamat,'' tulisnya.

Namun dalam foto Najib yang tengah duduk sambil berbincang melalui ponsel ini, membuat lemak di perutnya menonjol.

Nah pemilik akun @ShameerShaari melontarkan komentar atau tweet yang mengkritik lemak di perut Najid.

''Perot tuh cover sikit,'' tulis @ShameerShaari.

Tak disangka-sangka Najid membalas komentar @ShameerShaari.

''Kurang masa nak buat workout,'' balas @NajidRazak.

Najib sempat merespons @ftxnhxxi yang memuji dasi yang dikenakannya.

''Nice tie. Looking classic all day,'' tulis @ftxnhxxi.

''I like it too , thanks,'' balas @NajidRazak.

Setelah PN Najid merespons komentar @ShameerShaari dan @ftxnhxxi, netizen lain ikut nimbrung.

Ada yang mengikuti perbincangan soal lemak perut Najid, tapi banyak juga yang membully-nya.

Maklum popularitas Najid anjlok setelah berseberangan dengan pendahulunya Mahathir.

@aikaaikot menulis: @NajibRazak banyak masa (waktu) dato update twitter kan.

@_KelibatBangsat : @NajibRazak Hahaha perut bunci

@azhar_amrie sinis menanggapi postingan Najib

''@NajibRazak Amboi dato' seri, good news baru nak reply tweet rakyat ni????,'' tulisnya.

Setelah itu postingan membully maupun membela bergantian.

Postingan @azhar_amrie yang menyindir good news adalah terkait pembebasab sembilan warga Malaysia oleh Korea Utara dan tiba di Kualalmpur pada Jumat (31/3/2017) dini hari.

Pembebasan kesembilan warga negara Malaysia ini terjadi setelah Pemerintah Najib setuju untuk mengirim jenazah Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Kim Jong Nam dibunuh dengan racun saraf mematikan VX pada 13 Februari lalu di Bandara Kuala Lumpur.

Peristiwa ini memicu keretakan hubungan diplomatik antara Malaysia dan Korea Utara, yang dikeluarkan Duta besar masing-masing negara dan melarang setiap warga negara meninggalkan negara.

Namun kesepakatan diumumkan oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan dikonfirmasi oleh pemerintah Korea Utara, menurut media pada hari Kamis (30/3/2017).

Kedua negara telah sepakat menghapus ketentuan larangan perjalanan mereka masing-masing, dan Kuala Lumpur akan mengirimkan jenasah Kim Jong Nam ke Korea Utara.

Tiga staf kedutaan dan enam anggota keluarga Malaysia, mendarat di Bandara Internasional Kualalumpur sebelum matahari terbit di mana mereka dijemput Menteri luar negeri Malaysia Anifah Aman.

Ada adegan emosional di Bandara ketika mereka yang dijemput keluarga menangisi kerabat yang telah berkumpul kembali bersama mereka kini. (tribunnews/twitter/facebook)