Pilgub Jabar

Ridwan Kamil Garap Massa di Kandang Dedi Mulyadi

"Kita ingin kampanye dengan kebaikan, beradu gagasan. Di Bandung ada program Shubuh keliling, saya sudah bangun 15 masjid sewaktu jadi arsitek."

Editor: Tariden Turnip
KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI
Wali Kota Bandung saat bertemu dengan sejumlah ulama di Kabupaten Purwakarta, Jumat (7/4/2017) malam. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kandidat calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkunjung ke Kabupaten Purwakarta, Jumat (7/4/2017).

Pria yang akrab disapa Emil itu hadir untuk memenuhi undangan tabligh akbar Gebyar Purwakarta Bersholawat dan Milad Lembaga Dakwah Manhajus Sholihin di kawasan Pasar Rebo.

Emil menuturkan, kedatangannya ke 'rumah' Dedi Mulyadi itu bukan tanpa alasan. Ia mengaku ingin napak tilas perjuangan sang kakek KH Muhyidin yang merupakan salah seorang pejuang berlatar belakang ulama.

"Kalau ada yang nanya hubungan saya dengan Purwakarta, saya akan sampaikan satu fakta. Bahwa saat zaman penjajahan, yang membela NKRI di tanah Purwakarta dan Subang itu salah satunya adalah almarhum kakek saya," ujar Emil.

''Beliau punya Pesantren Pagelaran ada panglima Hisbullah diPurwakarta dan Subang. Dulu beliau ditahan dua kali di Lapas Kebonwaru dan Sukamiskin karena memimpin santri memperjuangkan kemerdekaan. Saya gak pernah buka fakta ini karena banyak yang menanyakan, jadi rahasia ini saya sampaikan," tambahnya.

Beber Prestasi

Dengan mengenakan baju koko dan sarung serba putih, Emil kemudian berkunjung ke posko pemenangan relawan Baraya Ridwan Kamil (Barka). Ia pun terlihat beberapa kali membeberkan prestasinya baik sewaktu menjadi arsitek maupun wali kota Bandung.

"Kita ingin kampanye dengan kebaikan, beradu gagasan. Di Bandung ada program Shubuh keliling, saya sudah bangun 15 masjid sewaktu jadi arsitek," tuturnya.

Seusai memberi pemaparan, Emil tampak mengumpulkan relawannya di sebuah ruangan. Namun awak media dan warga yang tak berkepentingan dilarang masuk.

Tak bisa halangi animo orang

Emil hadir dalam acara tabligh akbar yang digelar di kawasan Pasar Rebo, Kabupaten Purwakarta, Jumat (7/4/2017) malam.

Dalam kunjungannya itu, Ridwan menyempatkan diri untuk melantik para anggota relawan Baraya Ridwan Kamil (Barka).

Ridwan mengatakan, agenda tersebut murni atas inisiatif masyarakat yang mendukungnya. Dia mengaku tak bisa menghalangi animo masyarakat yang mengajaknya untuk bersilaturahmi.

"Intinya itu mengucapkan terima kasih ke ketua dan pengurus Barka, mereka mendesain kaos, logo sendiri, buat yel-yel sendiri. Saya kira kita cair saja karena perjalanan masih panjang. Tapi saya gak bisa menghalangi animo masyarakat yang mencoba mengkonsolidasikan diri," ungkap Emil.

Emil menegaskan, kegiatan tersebut bukan setingan. Sebab, kantong suara yang tergabung dalam relawan Barka telah mendeklarasikan diri di sejumlah daerah.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak, inisiatif yang banyak saya tidak tahu tidak atur dan tidak seting yang datang dari masyarakat. Salah satunya mereka berkelompok dalam Barka. Tiap daerah minta dikunjungi, kebetulan ada undangan di sini. Saya sempatkan dan saya lantik pengurus dan relawan Barka ini," ujarnya.

Emil pun dengan senang hati membuka undangan silaturahmi bagi masyarakat yang mengharapkan kehadirannya selama dilakukan bukan pada jam kerja.

"Ada dukungan partai alhamdulillah, ada dukungan masyarakat jugaalhamdulillah. Kepada masyarakat yang ingin bersilaturahmi tentunya saya terima, saya laksanakan dan insha Allah di jam yang bukan jam dinas, di malam hari atau weekend," jelasnya. 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved