Kisah Aipda Tatag yang Lolos dari Tembakan Teroris: Jebol Dinding dan Merayap ke Selokan
"Peristiwa ini adalah pelajaran berharga untuk hidup saya. Yang terpenting sekarang saya fokus pada pekerjaan,"
Saat memandang ke arah barat (arah Semarang) tiba-tiba muncul sebuah mobil Daihatsu Terios warna putih melaju pelan dan menepi di kiri jalan.
Jaraknya sekitar 20 meter dari pos polisi.
Awalnya, Tatag mengira pengemudi mau bertanya alamat. Mobil itu sempat berhenti dan kembali melaju pelan di tepi jalan.
Tatag mengawasi mobil yang menghampirinya itu.
Saat itu terlihat kondisi kaca mobil depan dan tengah sebelah kiri mulai terbuka.
Tepat di depan pos, berjarak kurang lebih 4, 2 meter, Tatag melihat dua orang mengacungkan senjata api dibarengi oleh teriakan orang dari dalam mobil.
Sadar benda itu adalah senjata api, ia merunduk di bawah meja.
Seingatnya, letusan senpi terdengar sangat keras. Ia juga ditarik ke bawah meja oleh Aiptu Yudi.
Tatag menjebol dinding pos polisi yang terbuat dari kayu triplek itu dan merayap keluar.
Ia bersama Yudi merayap ke selokan dan berlindung di bawah pohon jati tepat di belakang pos polisi itu.
Suasana kala itu sangat mencekam, apalagi saat itu tidak ada pengguna jalan yang lewat.
Meski sempat panik ia berusaha untuk tenang dan menelepon Kasatlantas Polres Tuban.
Sedangkan Aiptu Yudi sempat mencatat nomor polisi mobil putih itu dan mengabarkannya ke polsek terdekat menggunakan handy talky (HT). "Sebelum bantuan datang saya masih sembunyi di bawah pohon jati. Saat itu saya tidak tahu para pelaku melarikan diri ke arah mana. Pokoknya saya cepat laporan ke atasan," ujar Tatag.
Laporan itu sangat cepat direspon oleh anggota polisi Polres Tuban yang terus disebarkan melalui HT. S
ampai akhirnya polisi mengejar para pelaku dan mobil ditinggalkan begitu saja di tepi jalan persis di depan rumah Nurul Hasanah, Dusun Bogang Beji, Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Sampai akhirnya enam terduga teroris yang semuanya berasal dari wilayah Jawa Tengah tewas ditambak mati oleh personel gabungan TNI-Polri setelah mereka kabur ke kebun jagung milik Kasmin dan Marsutik.
Tatag mengaku masih dua bulan berdinas di Polres Tuban.
(surya/don)