Pembunuhan Sadis

Ulik 5 Fakta di Balik Penangkapan Sang Pembunuh Keji Satu Keluarga Andi Lala

Penangkapan Andi Lala bukanlah perkara gampang. Selain harus melakukan pemantauan ketat, petugas masih harus dihadapkan dengan perlawanan tersangka

TRIBUN MEDAN/HO
Penangkapan Andi Lala di Indra Giri Hilir, Riau, Sabtu (15/4/2017) 

2. Sempat Melawan

Dari informasi yang diperoleh Tribun-Medan.com, Andi sempat melawan saat akan ditangkap.

Karena melawan, Andi akhirnya dihadiahi timah panas oleh petugas gabungan.

Foto-foto yang menunjukkan suasana usai penangkapan Andi Lala pun beredar.

Andi Lala saat ditangkap di Indra Giri Hilir, Riau, Sabtu (15/4/2017)
Andi Lala saat ditangkap di Indra Giri Hilir, Riau, Sabtu (15/4/2017) (TRIBUN MEDAN/HO)

Namun Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting mengaku belum dapat informasi kebenaran dari informasi tersebut.

Kombes Rina mengaku belum menerima laporan resmi dari Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu.

3. Buang Besi Sepanjang 60 Centimeter

Setelah Andi Lala tertangkap, petugas langsung menginterogasi tersangka untuk mengetahui motif dan barang bukti terkait kasus pembunuhan sadis yang menewaskan lima orang sekeluarga.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut, Kombes Pol Nurfallah menjelaskan bahwa tersangka mengaku sempat membuang besi di dekat TKP.

"Setelah ditangkap, maka terungkap bila pelaku membuang besi sepanjang 60 cm di parit dekat TKP rumah korban untuk mengeksekusi para korban. Saat ini kita masih mencecar pelaku untuk mengetahui barang bukti sepeda motor milik korban yang hingga kini belum ditemukan," ujarnya.

Mendapatkan informasi itu, petugaspun lalu mencari keberadaan barang bukti tersebut.

Wagiman (66), orangtua almarhum Riyanto mengatakan proses pencarian barang bukti itu sempat menarik perhatian warga untuk melihat lebih dekat.

Benda itu akhirnya ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi pembunuhan.

Barang bukti baru tersebut adalah berupa besi panjang padat yang digunakan oleh pelaku pembunuhan.

"Besi padat seperti besi as roda itu. Ditemukan di dalam parit," ungkap Wagiman. 

Wagiman, orangtua almarhum Riyanto meminta pelaku pembunuhan anaknya dihukum mati, Rabu (11/4/2017). (Tribun Medan / Array)
Wagiman, orangtua almarhum Riyanto meminta pelaku pembunuhan anaknya dihukum mati, Rabu (11/4/2017). (Tribun Medan / Array) (Tribun Medan / Array)
Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved