Mirip Kasus Andi Lala, Otak Pembakaran Satu Keluarga di Medan Ini Juga Keluarga Sendiri
Beberapa pria bertopeng datang menyiramkan bensin dan membakar rumah yang berdiri di bekas lintasan rel kereta api tersebut.
Ia mengungkapkan, mobil pemadam kebakaran terlalu lama tiba di lokasi. Warga sempat marah dan melempari mobil pemadam.
Sebelum mobil pemadam tiba, warga menyetop truk pengangkut air untuk memadamkan api.
"Setelah api padam, petugas dan warga melihat empat penghuni rumah meninggal. Jenazah ada yang telungkup, dan pintu belakang rumah terbuka," ujarnya.
Beberapa warga curiga, penghuni rumah dibunuh terlebih dahulu, sebelum terjadi kebakaran.
Apalagi, beberapa warga sempat melihat pria bertopeng di seputar kediaman Gandi, sebelum insiden kebakaran.
Menurut warga, orang-orang bertopeng itu berseliweran, Rabu dini hari.
Terpisah, P Simangunsong (60), tetangga Gandi, menduga, sebelum kebakaran Marita sedang bersiap-siap berangkat ke pesta keluarga. Sedangkan, anaknya (Frengki Ginting) sedang mandi di kamar mandi.
"Ibu itu (Marita) saat kejadian sudah mengenakan pakaian kebaya. Sedangkan anaknya (Frengki) berada di dalam kamar mandi. Sementara dua cucu Marita mungkin masih tidur di dalam kamar," katanya.
Menurut Simangunsong, tidak tertutup kemungkinan Marita dibunuh terlebih dahulu. Dan, saat kejadian tak ada suara minta tolong.
"Biasanya mereka (keluarga) itu sangat sensitif dengan gerakan di luar rumahnya. Sehari-hari ibu itu berjualan telor di pasar pagi. Namun, saat kejadian tidak ada suara dari dalam rumah itu," ujarnya.
Tidak hanya itu, berdasarkan pengakuan warga lainnya berinisial SS, kata Simangunsong, sempat berusaha menolong para korban dengan cara mengetuk pintu dan memanggil dari luar.
Namun, beberapa pria bertopeng itu melarangnya dan melemparkan batu ke punggungnya. Karena itu, SS ketakutan, sehingga bersembunyi di semak-semak menunggu para pelaku
meninggalkan lokasi.
"Sempat ada yang menolong, tetapi dilarang para pria yang mengenakan topeng itu," katanya.
Selain itu, warga juga mencium aroma bensin di kawasan rumah Gandi.

Tiga Kali Percobaan