Penembakan Satu Keluarga

Terobos Razia, Polisi Lubuklinggau Tembaki Mobil Berisi Lansia dan Bocah, Satu Orang Tewas

Satu keluarga nyaris tewas akibat luka tembak, lantaran diduga nekat menerobos razia petugas Polisi.

TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
Satu keluarga nyaris tewas akibat ditembak polisi, lantaran diduga nekat menerobos razia petugas Mapolres Lubuklinggau, Selasa (18/7/2018) sekitar pukul 11.30 WIB. (TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS) 

Kebetulan, saat itu Mapolres Lubuklinggau bekerja sama dengan Mapolsek Linggau Timur sedang menggelar razia rutin.

Ketika tiba di hadapan petugas yang sedang menggelar razia, mobil yang saat itu dikendarai oleh Diki, diduga langsung menerobos petugas yang sedang mencoba menghentikannya.

Merasa janggal, petugas pun merespons. Aksi kejaran-kejaran pun tak terhindarkan.

Korban yang ketakutan terus tancap gas. Bahkan, polisi sempat mengeluarkan beberapa kali tembakan dari arah belakang, supaya mobil yang ditumpangi para korban berhenti.

Baca: Sadar Diselingkuhi, Pria ini Berikan Kejutan Mengerikan untuk Kekasihnya

Baca: Duka Teramat Dalam dan Sarat Kekesalan, Ibu Riyanto Sampai-sampai Ingin Lakukan Ini pada Andi Lala

Baca: Betapa Kalapnya Andi Lala usai Dengar Pengakuan Istri Sudah 7 Kali Berhubungan Intim dengan Korban

Sesampainya di Jalan Lingkar HM Suharto, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Selatan II, tepatnya di depan Kantor Bank Mandiri, mobil korban berhasil dipepet petugas.

Namun, korban yang saat itu ketakutan tidak berani keluar dari dalam mobil.

Para petugas yang mencurigai langsung berupaya mengeluarkan korban secara paksa dari dalam mobil.

Namun, korban tetap bertahan di dalam mobil hingga petugas terpaksa memecahkan kaca mobil, dan mengeluarkan para korban satu per satu.

Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut sontak langsung berkumpul untuk melihat apa yang terjadi.

Bahkan, mereka yang menyaksikan kejadian tersebut sempat mengatakan bahwa aksi penghentian kendaraan tersebut mirip film action Fast and Furious.

"Mobil berhenti samping Bank Mandiri, dekat parkir, sudah dalam keadaan terkepung dan terpepet, kemudian petugas yang sempat mengejar nembak dua kali, kami tidak tahu apa yang ada di dalam," ungkap Iqbal, warga setempat.

Usai ditembak, petugas memaksa para korban untuk keluar, pertama yang keluar adalah sang sopir.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved