Alamak
Alamak, Sipir Lapas Ini Nekat Lemparkan Telur Busuk ke Kalapas, Ini Alasannya
Insiden lemparan telur busuk itu mengejutkan puluhan pejabat teras Muspida dan ratusan pegawai Lapas.
TRIBUN-MEDAN.com - Kalapas Kabupaten Sragen, Rudy Djoko Sumitro, dilempar telur busuk saat apel siaga HUT Lapas Sragen, akhir pekan lalu.
Insiden lemparan telur busuk itu mengejutkan puluhan pejabat teras Muspida Sragen dan ratusan pegawai Lapas.
Baca: Diduga Posting Tulisan Polisi Pekok, Pria Sragen Ini akan Diperkarakan Anggota Kepolisian
Baca: Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan dari Solo Terguling di Gunungkidul
Baca: Pakai Benda Ini saat Foto Bareng Teman-teman Bulenya, Netter Sebut Cinta Laura Indonesia Banget
Ternyata aksi pelemparan telur berisi anak ayam dan berbau busuk menyengat itu dilakukan oleh Imam Wahyudi, sipir setempat.
Siapakah Imam Wahyudi?
Data yang dihimpun Joglosemar, Imam sang pembuat kegemparan itu adalah petugas sipir di bagian registrasi.
Sebelumnya, sejak beberapa waktu lalu ia kena sanksi hukuman disiplin dengan dimutasi ke Kanwil Kumham Jateng di Semarang.
Alasan penjatuhan sanksi, ia diduga terlibat kasus narkoba dan menghalangi pembesuk.
Sanksi itu dijatuhkan terhadap Imam bersama dua pegawai atau sipir lainnya yang terbukti melakukan pelanggaran disiplin dan etik.
Baca: Saling Dukung di Facebook, Ini Postingan Terakhir Sepasang Kekasih Korban Kecelakaan Maut di Puncak
Baca: Julia Perez Selalu Pegang Tasbih Hijau Selama Berjuang Melawan Kanker
Baca: Gelar Resepsi Mewah Lagi, Baju Wow Kezia Karamoy Malah Bikin Netizen Nyinyir
Baca: Mengharukan, Mata Calon Suami Presenter TV Natasha yang Tewas Kecelakaan saat Taburkan Bunga
Adapun sosok Imam selama ini dikenal di kalangan sipir Lapas Sragen karena mobilitasnya yang tinggi.
Seusai melakukan aksi pelemparan telur busuk, Imam mengakui perbuatannya.
Ia mengaku sengaja membawa dua buah telur busuk dari rumah untuk dilemparkan ke Kalapas.
Menurutnya lemparan itu dilakukan karena dia merasa tidak layak menerima sanksi, karena tak melakukan pelanggaran terlibat kasus narkoba atau menghalangi pembesuk seperti yang dituduhkan.
“Ya bawa dari rumah," katanya kepada Joglosemar, Minggu (2/4/2017).
"Sengaja saya ingin lemparkan telur busuk itu agar semua tahu kalau LP Sragen itu sebenarnya busuk."
"Saya berharap kebusukan itu terbongkar."
"Saya merasa keberatan diberi sanksi karena saya tidak melakukannya,” paparnya menegaskan.
(Joglosemar.co/Wardoyo)