Pengusaha Bunga Kebanjiran Pesanan untuk Dikirim ke Markas Polri dan TNI, Ada Apa?

Misal, bunga yang berpesan "Tindak Penista Kafir. Mulut Besar Tidak Punya Prestasi" dari kami yang selalu dikafirkan.

TRIBUNNEWS/DENNIS DESTRYAWAN
Kiriman karangan bunga di halaman gedung utama di Polda Metro Jaya, Rabu (3/5/2017). (TRIBUNNEWS/DENNIS DESTRYAWAN) 

Melalui bunga-bunga itu, pengirimnya menyampaikan pesan agar kepolisian dapat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bunga warna-warni menghiasi gedung utama di Polda Metro Jaya.

Terdapat berkisar 22 bunga dengan pesan utama menjaga NKRI.

Satu di antara bunga itu bertuliskan, "Hapuskan Intimidasi Agama di Negeri Ini" dari grup pendukung NKRI.

Beberapa bunga tak tertulis nama lengkap pengirim.

Misal, bunga yang berpesan "Tindak Penista Kafir. Mulut Besar Tidak Punya Prestasi" dari kami yang selalu dikafirkan.

Sebelumnya bunga-bunga juga memenuhi kantor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Karangan bunga dikirimkan warga ke Balai Kota sejak Senin (24/4/2017), menyusul kekalahan Ahok-Djarot dari Anies Baswedan-Sandiaga Uno berdasarkan hasil hitung cepat.

Menurut Kepala Biro Umum DKI Jakarta Agustino Dharmawan, karangan bunga untuk Ahok-Djarot hingga Selasa (2/5/2017) jumlahnya mencapai 5.016.

Bunga-bunga itu, tak tertampung hingga akhirnya terpajang di sekitar kawasan Monas.

Pada aksi peringatan Hari Buruh Sedunia, Senin (1/5/2017), massa peserta aksi membakar karangan bunga Ahok-Djarot.

(Tribunnews/Dennis Destryawan)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved