Cerita Seleb
Ibunda Swetlana Ceritakan Masa-masa Kritis yang Dihadapi Yana Zein sebelum Ajal Menjemput
Melihat kondisi anaknya itu, Swetlana menyarankan Yana memeriksakan diri ke dokter. Ia dan keluarganya pun membawa Yana ke rumah sakit.
"Dokter bilang detak jantung Yana sampai 152, padahal yang normal itu cuma 90. Jadi harus segera diopname, dipasang alat, pompa, supaya detaknya normal. Terus alatnya kerja dan detaknya turun sampai mendekati normal, 100," kata Swetlana.
Ia pun merasa tenang melihat hal itu. Tapi tak bertahan lama, kondisi Yana kemudian tiba-tiba turun drastis. Saat di-rontgen, hasilnya ternyata ada cairan dalam paru-paru Yana.
Baca: Duh, Polisi Dibacoki di Lahan Garapan, Ini Tindakan Petugas Gabungan
Baca: Begini Kesaksian Ayu Azhari saat Memandikan Jenazah Yana Zein
Baca: Ibunda Berencana Memindahkan Makam Yana Zein, Ini Alasan Swetlana
"Ada air yang harus diambil, sudah cukup banyak 700 cc. Terus Yana kelihatannya agak sedikit berkurang sesaknya," ujar Swetlana.
Namun mendadak Yana tak sadarkan diri ketika alat pacu jantung dipasang pada tubuhnya.
"Dipasangkan macam-macam alat dan dikasih macam-macam obat terus, tapi Yana tetap enggak sadarkan diri," katanya. Sampai pada pukul 01.05 WIB, dokter menyatakan bahwa Yana telah meninggal dunia.
Andi Muttya Keteng Pangerang/Kompas.com
Artikel Ini Sudah Tayang di Kompas.com dengan Judul: Ibunda Ungkap Kronologi Masa-masa Kritis hingga Meninggalnya Yana Zein
