Warga Tegal Ini Danai WNI Ikut Penyerangan di Marawi Filipina

"Ini yang masih digali, darimana yang bersangkutan memperoleh uang dan bagaimana pengirimannya," kata Martinus.

Editor: Tariden Turnip
twitter
Div Humas Polri merilis empat WNI terduga teroris di Filipina 

"Sementara RS sudah dibawa oleh tim Densus," ujar Eko.

Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di kediaman orangtua RS, namun tidak membawa sesuatu barang pun, kecuali adiknya, RS yang dibawa oleh petugas.

Pada waktu penangkapan, dirinya hanya diberitahu jikalau RS diduga terlibat aktivitas terorisme.

"Kami hanya diberitahu jika RS, terkait terorisme, bom apa entah," ujar Eko.

Sebelum ditangkap Densus, Eko Budihariyanto mengatakan, tidak ada keanehan dari pribadi RS.

Ia mengatakan, RS memang merupakan warga asli Desa Kepek, Wonosari, namun telah tinggal di Tegal, Jawa Tengah selama 9 tahun lamanya dan berprofesi sebagai pengajar di salah satu tempat kursus musik di Tegal.

"RS lama tinggal di Tegal, di sana dia menikah dengan istrinya dan menetap di sana. Dari pernikahan mereka dikaruniai tiga orang anak," ujar Eko.

Eko bercerita, tidak ada hal-hal yang aneh yang ditemui oleh pihak keluarga, hal ini karena RS sudah lama tinggal berpisah dari orangtua dan saudaranya.

Baru tiga hari yang lalu, RS beserta istri dan ketiga anaknya pulang ke rumah orangtuanya di Gunungkidul.

Eko pun berharap segera ada kejelasan akan status dan keberadaan dari adiknya. Selama ini dia menganggap RS sebagai anak yang baik dan tidak berperilaku melanggar hukum.

"Kami mohon kejelasan dari pihak kepolisian bagaimana status dan keberadaan adik saya," ujarnya.(coz/rfk/wly)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved