Tribun Ramadan
NEWS VIDEO: Masjid Al Musabbihin Menyimpan Segudang Keunikan, dari ATM Beras hingga Bubur Kanji
Masjid Al Musabbihin Didirikan pada tahun 1990, adalah sebuah masjid yang terletak di komplek Taman Setia Budi Indah (Tasbih), Jalan Setia Budi, Medan
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Masjid Al Musabbihin Didirikan pada tahun 1990, adalah sebuah masjid yang terletak di komplek Taman Setia Budi Indah (Tasbih), Jalan Setia Budi, Medan Selayang, Medan, Sumatera Utara.
Masjid Al Musabbihin punya kapasitas menampung jemaah hingga 1200 orang. Sejak awal dibentuk masjid Al Musabbihin punya sebuah wadah untuk tempat berkumpulnya umat islam di Tasbih bernama Ikatan Keluarga Muslim Tasbih (IKMT).
Sejak dibentuknya IKMT pada masa awal pembangunan masjid, hal-hal yang sudah diwujudkan seperti dibangunnya sebuah sekolah yang bersebelahan dengan gedung masjid Al Musabbihin.
Menurut Wakil Sekretaris IKMT Yogi (64 tahun) keunikan masjid Al Musabbihin adalah mempunyai sebuah koperasi Islam bernama Baitul Mal Tasbih (BMT) yang dibangun pada 2014 dengan tujuan untuk membantu pedagang-pedagang kecil yang ada disekitar perumahan Tasbih.
Baca: Bosan Pemberitaan Buruk Terhadap Islam, Pria Australia Ini Pergi Sendiri ke Masjid
Baca: JR Saragih Bantu Pembangunan Masjid di Sorkam Tapteng
Baca: Gereja juga Jadi Masjid, Semua Umat Rukun Jalankan Ibadah di Sini
“Agar mereka bisa meminjam dengan menggunakan sistem bagi hasil, jadi tidak meminjam kepada rentenir, ini kita buat untuk mengalahkan rentenir,“kata Yogi sembari tertawa.
“Sumber dananya sendiri dari anggota IKMT, dengan meletakkan uangnya disini bahkan anggotanya sama sekali tidak pernah meminjam. Karena ini memang dipinjamkan kepada masyarakat luar yang membutuhkan seperti pedagang-pedagang kecil, tukang jamu, tahu, sayur dan lainnya,“ tambah Yogi.
Masjid Al Musabbihin juga mempunyai ATM beras dan mungkin hanya satu-satunya yang ada di Kota Medan. ATM beras ini berasal dari sumbangsih Smansa Medan Muslim Community (SMMC).
IKMT mencari data-data masyarakat sekitar yang membutuhkan, dan selanjutnya SMMC yang menyusun berapa besaran beras, yang didapatkan oleh setiap warga yang membutuhkan.
"Jadi setiap warga mendapatkan beras tergantung berapa jumlah keluarga satu rumah. Misalnya satu keluarga ada empat orang maka tiap minggu dapat empat kilogram, kalau dua orang maka hanya dua kilogram per minggu. ATM ini sangat bermanfaat bagi mereka, kami mengharapkan mereka rajin shalat ke masjid untuk berjamaah," kata Yogi, Senin (19/6/2017).
"Cara penggunaannya sangat mudah dengan menggesekkan kartu ke tempat yang telah disediakan, setelah memberikan sinyal maka beras akan keluar dari bawah sesuai jumlah dari kartu yang telah diprogram, dan untuk kapasitas ATM beras ini berjumlah 250 liter beras," tambah Yogi.
Selain itu pada (19/5/2017) yang lalu IKMT masjid Al Musabbihin baru saja meresmikan sebuah Swalayan bernama Kedai Musabbihin, yang pembangunannya bersumber dari sumbangan warga sekitar.
"Dan perlu diketahui semua keuntungan yang dihasilkan dari Kedai Musabbihin, 100 persen diberikan kepada masjid Al Musabbihin,"kata Yogi.
"Keunikan kita yang terakhir, kita juga punya menu khas untuk berbuka puasa namanya bubur kanji rumbi dan kolak pisang," tutup Yogi.(*)
SAKSIKAN VIDEONYA:
