MEMILUKAN, Gadis Berhijab Ini Dipukuli hingga Tewas Usai Salat Tarawih

“Saya kira itu berkaitan dengan cara dia berpakaian. Fakta bahwa dia adalah seorang Muslim. Kenapa....''

Editor: Tariden Turnip
washington post
Nabra Hassanen 

TRIBUN-MEDAN.COM - Polisi menuduh Darwin Martinez Torres (22) melakukan pembunuhan terhadap seorang gadis remaja, Nabra Hassanen, yang mayatnya ditemukan di kolam di Sterling, Amerika Serikat.

Baca: Julukannya Diva Perceraian, Bayaran Pengacara Ini Fantastis

Korban, gadis remaja berusia 17 tahun, itu diserang dan dibunuh pada Minggu (18/6/2017), dini hari, saat berjalan pulang ke rumah setelah Salat Tarawih di sebuah masjid dekat Washington.

Kematian Nabra, warga Reston, Virginia utara, mengejutkan masyarakat setempat. Polisi telah menangkap Torres sebagai tersangka pembunuh Nabra.

Baca: Gisel Tampil dengan Busana Dada Super Rendah, Netizen: Nyari Uang Gitu Banget!

Harian Washington Post edisi Senin (19/6/2017) melaporkan, kejahatan karena kebencian adalah salah satu motif yang paling mungkin sehingga polisi terus mendalaminya.

Ibu Nabra, Sawsan Gazzar, mengatakan kepada surat kabar tersebut, “Saya kira itu berkaitan dengan cara dia berpakaian. Fakta bahwa dia adalah seorang Muslim. Kenapa membunuh anak kecil? Apa yang dilakukan putri saya sehingga dia harus diperlukan seperti itu."

Baca: Setelah Istana Batalkan Full Day School, PP Muhammadiyah Minta Ini pada Jokowi

Masjid “All Dulles Area Muslim Society” (Adams) di Sterling, yang terbesar di Virginia utara, mengadakan takbiran dan Salat Tarawih tengah malam selama bulan Ramadan.

Namun gadis remaja tersebut dilaporkan termasuk di antara empat atau lima remaja yang meninggalkan masjid lebih awal pada Minggu dini hari.

Baca: Viral! Suara Azan Berkumandang di Tengah Perang, Sosok Misterius Ini Turut Jadi Perbincangan

Bukan hal yang aneh jika para jemaah berjalan di waktu malam di lingkungan tersebut, yang memang biasanya aman.

Sebuah pernyataan polisi wilayah Fairfax mengatakan, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa korban sedang bepergian dengan teman-temannya ketika mereka terlibat perselisihan dengan seorang pria di dalam mobil yang ditumpangi.

“Tampaknya tersangka, Darwin A Martinez Torres (22), warga Sterling, turun dari mobilnya dan menyerang korban.”

Baca: Habis Kontrak dengan Setan Merah, Ibrahimovic Berniat Bela Tim Italia

Tak lama setelahnya, teman-temannya tidak bisa menemukannya dan polisi dipanggil untuk membantu menemukan gadis malang itu.

Sebuah helikopter polisi, petugas patroli, regu pencari dan penyelamat ikut melacak keberadaan gadis tersebut.

Jasad gadis remaja itu ditemukan di kolam setelah beberapa jam pencarian dengan sebuah tongkat baseball tergeletak di sampingnya. 

Baca: Menteri Keuangan Sri Mulyani Pastikan Pencairan Gaji Ke-13 PNS Awal Juli

Teman-teman Nabra mengatakan bahwa penyerang tersebut telah memukul korban dengan tongkat pemukul baseball pada mereka.

Arsalan Iftikhar, pengacara dan penulis hak asasi manusia, mengatakan kepada Washington Post bahwa dia dan istrinya berada di masjid tersebut pada waktu yang sama dengan Nabra dan bahwa kematiannya telah mengejutkan masyarakat setempat.

Baca: Presiden Soekarno Pernah Menginap di Hotel Ini, Sudah 62 Tahun Tata Letak Kamarnya Tak Pernah Diubah

"Orang-orang ketakutan, terutama orang-orang Islam yang memiliki anak gadis," katanya seperti dikutip harian tersebut.

Saat melacak keberadaan korban, "Seorang petugas melihat mobil yang dikemudikan oleh orang yang dicurigai di daerah tersebut," tambah pernyataan tersebut.

"Pengemudi, yang kemudian diidentifikasi sebagai Martinez Torres, ditahan sebagai tersangka."

Pascal S Bin Saju

Berita ini sudah terbit di kompas.com berjudul: Gadis Berhijab Dibunuh di Perjalanan Pulang dari Masjid 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved