Kecelakaan Maut

Mengerikan, Korban Kecelakaan Maut Bergelimpangan dan Tergencet di Dalam Mobil

Dengan mata yang masih terpejam dan leher disangga alat bantu medis, Joko berusaha mengingat kecelakaan maut yang baru saja menimpa rombongannya

Tribun Bali/I Gede Jaka Santhosa/Prima/Dwi S
Kecelakaan Maut di Gilimanuk. (Tribun Bali/I Gede Jaka Santhosa/Prima/Dwi S) 

TRIBUN-MEDAN.com - Joko Liswanto (24), warga Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur, terus merintih sedari tiba di RSUD Negara, Minggu (18/6/2017) dini hari.

Dengan mata yang masih terpejam dan leher disangga alat bantu medis, Joko berusaha mengingat kecelakaan maut yang baru saja menimpa rombongannya di Km 121-122, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, pada Sabtu (17/6/2017) malam.

Baca: Menteri Susi Pudjiastuti Menampik Dirinya Berbohong, Urusan Apa?

"Tiba-tiba saja mobil kecelakaan, terus teman-teman saya pada bergelimpangan tergencet di dalam mobil," ujar Joko memulai ceritanya ketika ditemui Tribun Bali di RSUD Negara, kemarin.

Joko menuturkan, saat kejadian ia beserta rombongan naik mobil travel minibus Isuzu Elf nopol S 7485 N dari kawasan Petitenget, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, hendak mudik menuju kampung halaman mereka di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Mobil travel berplat hitam tersebut dikemudikan oleh Subagio (50) asal Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, dan mengangkut 12 orang penumpang. 10 orang penumpang di antaranya merupakan rekan kerja Joko sesama buruh bangunan dan dua orang sisanya penumpang jemputan atau carteran.

"Semuanya dari Jember, kami mau mudik ke Jember. Beruntung saya selamat. Saya kurang tahu kronologisnya karena saat itu tertidur. Mobilnya muat 13 orang termasuk sopirnya dan saya duduknya di tengah-tengah," tandas Joko dengan terbata-terbata sembari mencoba menahan rasa sakit di lehernya.

Berdasarkan informasi di Unit Laka Polres Jembrana, kecelakaan maut ini terjadi di Km 121-122, tepatnya sekitar 500 meter di sebelah barat Pura Tirta Empul Purwoning Jagat, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya.

Lokasi ini memang dikenal sebagai jalur rawan kecelakaan dengan serentetan peristiwa kecelakaan yang terjadi.

Karenanya, pada angkutan Mudik Lebaran 1438 H kali ini Sat Lantas Polres Jembrana memasang sejumlah baliho peringatan di sekitar jalur ini.

Saat itu, minibus Elf yang dikemudikan oleh Subagio alias Pak Yok datang dari arah timur (Denpasar) menuju Barat (Gilimanuk).

Namun setibanya di TKP, mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi ini kemudian nyaris bersenggolan dengan sebuah truk tak dikenal yang datang dari arah berlawanan.

Minibus Elf berwarna kuning --yang disebut-sebut mobil travel bodong-- ini kemudian mengalami out of control (OC).

Subagio sebagai sopir tak bisa mengendalikan mobil hingga oleng dan akhirnya terbalik dengan posisi badan mobil rebah ke kanan.

Tak sampai di situ, mobil dengan posisi rebah ke kanan ini kemudian terseret sekitar puluhan meter ke arah barat hingga masuk ke jalur yang berlawanan.   

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved