Kecelakaan Maut
Mengerikan, Korban Kecelakaan Maut Bergelimpangan dan Tergencet di Dalam Mobil
Dengan mata yang masih terpejam dan leher disangga alat bantu medis, Joko berusaha mengingat kecelakaan maut yang baru saja menimpa rombongannya
Sementara lima orang korban lainnya yang mengalami luka ringan dan luka berat dua orang di antaranya dirawat di Puskesmas Gilimanuk dan tiga orang sisanya dirawat di RSUD Negara.
Selain menewaskan delapan orang dan melukai lima lainnya, kecelakaan ini juga mengakibatkan kekroditan di jalur Nasional Denpasar-Gilimanuk. Pasalnya, minibus tersebut tersangkut di bagian bemper depan truk dengan posisi melintang di tengah-tengah badan jalan sehingga menyebabkan kendaraan baik dari arah Denpasar dan Gilimanuk tak bisa melintasi jalan di lokasi kejadian.
Bahkan, sempat terjadi penumpukan antrean kendaraan sepanjang sekitar 8 Km di sekitar lokasi kecelakaan mulai dari Km 121 hingga Km 113 ke timur atau tepatnya di depan Kantor Pos Melaya.
Sedangkan untuk yang dari arah barat sempat terjadi penumpukan antrean kendaraan hingga di depan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk atau sepanjang sekitar 7,5 km.
Penumpukan antrean kendaraan ini baru bisa diurai polisi yang dibantu sejumlah instansi lain pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 Wita.
"Kami sudah langsungkan olah TKP, kasus kecelakaan maut ini masih kami selidiki. Pemicu kecelakaan ini diduga karena sopir mobil travel yang kurang berhati-hati sehingga oleng dan masuk kanan kemudian rebah ke kanan dan terseret hingga akhirnya menabrak truk yang datang dari arah berlawanan," pungkas Sukadana.
(Tribun Bali/ I Gede Jaka Santhosa)
Berita ini sudah tayang di Tribun Bali dengan judul Tragis, Korban Bergelimpangan Tergencet di dalam Mobil dalam Laka Maut di Km 121-122 Gilimanuk