Baca Edisi Cetak Tribun Medan

Kapolda Baru Fokus pada Terorisme dan Narkoba, Berpengalaman Selesaikan Konflik

Paulus resmi bertugas sebagai Kapolda Sumut mulai kemarin, setelah pisah sambut dengan pejabat terdahulu, Rycko, yang menjabat sebagai Gubernur Akpol.

(KOMPAS.COM)
Irjen Pol Paulus Waterpauw sata menjadi Kapolda Papua. (KOMPAS.COM) 

MEDAN,TRIBUN-Kapola Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw akan fokus pada penanganan terorisme dan narkoba. Hal tersebut diungkapkan suami Roma boru Pasaribu tersebut saat pisah sambut dengan eks Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sabtu (8/8).

Mantan Kapolda Papua tersebut mengatakan, ke depan masalah akan semakin kompleks dan banyak pekerjaan rumah yang harus ditindaklanjuti.

Untuk itu, katanya, program Kapolda Sumut terdahulu akan ia lanjutkan, terutama program penanganan terorisme, narkoba, kejahatan konvensional, dan pengamanan saat pemilihan kepala daerah di Sumut.

"Saya tentu sudah mendapat laporan dari kesatuan dan dari Pak Rycko. Kami akan menindaklanjuti yang sudah dilaksanakan Pak Rycko. Nanti dalam waktu yang cepat, kami akan membahasnya dengan wakapolda dan kapolres, apa yang akan lebih dulu ditindaklanjuti," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk menjalankan program tersebut dengan membangun komunikasi kepada semua stakeholder di Sumut, dan memperbanyak razia.

"Prinsipnya tugas utama kita adalah melayani masyarakat.

Seluruh jajaran akan menangani persoalan yang menjadi ancaman kepada masyarakat. Akan kami tangani semua yang menjadi harapan masyarakat, seperti penanganan terorisme dan narkoba," ujarnya.

Dua orang terduga terotis menyerang pos II penjagaan pintu keluar Markas Polda Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja, Minggu (25/6/2017) dini hari. Penyerangan beberapa jam menjelang salat Id di Medan dan sekitarnya. Syawaluddin Pakpahan, satu dari dua pelaku, mengalami luka tembak personel polisi.  (HO/Polda Sumut/Mustaqim Indra Jaya)
Dua orang terduga terotis menyerang pos II penjagaan pintu keluar Markas Polda Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja, Minggu (25/6/2017) dini hari. Penyerangan beberapa jam menjelang salat Id di Medan dan sekitarnya. Syawaluddin Pakpahan, satu dari dua pelaku, mengalami luka tembak personel polisi. (HO/Polda Sumut/Mustaqim Indra Jaya) ((HO/Polda Sumut/Mustaqim Indra Jaya))

Khusus pengamanan personel polisi, yang kerap mejadi sasaran terorisme, Paulus menyampaikan, polisi tidak dibenarkan berjalan sendiri-sendiri saat melakukan tugas atau saat bepergian.

"Hal ini sudah menjadi atensi Bapak Kapolri. Kami akan melapisi setiap personel. Setiap personel dilarang berjalan secara personal. Dia harus menggunakan buddy system, yaitu minimal dua orang saat bertugas melakukan pengamanan di luar atau di dalam pos," ujarnya.

Jago Tangani Konflik
Paulus resmi bertugas sebagai Kapolda Sumut mulai kemarin, setelah melakukan pisah sambut dengan pejabat terdahulu, Rycko, yang menjabat sebagai Gubernur Akademi Kepolisian.

Paulus didampingi istrinya, Roma, tiba di Mapolda Sumut langsung disambut dengan tarian khas daerah Sumut secara middley, yaitu tarian Melayu, kemudian tari Karo dan diakhiri dengan tarian Batak Toba.

Setelah tarian penyambutan selesai Rycko melakukan salam komando dengan Paulus. Sedangkan istri Rycko, Hj Ningrum, memberikan bunga kepada Roma.

Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw (kiri) saat berjabat tangan dengan Kapolda Sumut yang Lama Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel di acara Sertijab yang dilakukan di Mapolda Sumut, Sabtu (8/7/2017). (Tribun Medan / Dimaz)
Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw (kiri) saat berjabat tangan dengan Kapolda Sumut yang Lama Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel di acara Sertijab yang dilakukan di Mapolda Sumut, Sabtu (8/7/2017). (Tribun Medan / Dimaz) (Tribun Medan / Dimaz)

Setelah melakukan salam komando, Rycko memperkenalkan satu per satu kapolres dan pejabat-pejabat utama di Polda Sumut. Sementara Hj Ningrum memperkenalkan pendamping hidup para kapolres dan pejabat utama Polda Sumut yang keseluruhanya mengenakan pakaian berwarna merah jambu.

Saat bersalaman dengan beberapa kapolres dan pejabat utama Polda Sumut, Paulus selalu melempar senyum. Para istri kapolres dan pejabat utama Polda Sumut memperkenalkan diri kepada Roma, yang menjadi ibu asuh di Polda Sumut.

Setelah acara penyambutan selesai, Rycko beserta istri, dan Paulus memasuki lobi Adhi Pradana Mapolda Sumut diikuti pejabat utama Polda Sumut dan beberapa kapolres. Rycko dan Paulus W duduk satu meja dan langsung menikmati makanan yang disuguhkan.

Usai acara makan siang bersama, Hj Ningrum dan Roma melakukan pertemuan dengan ibu-ibu bayangkari, membahas pergantian ibu asuh di Mapolda Sumut. Setelah pertemuan tersebut, upacara pisah sambut pun dilaksanakan.

Paulus dan Rycko berjalan beriringan memasuki lapangan, yang dipenuhi personel polisi dari berbagai kesatuan. Keduanya memimpin upacara secara bersama-sama. Keduanya pun menyampaikan amanatnya secara bergantian.

Diawal kata sambutanya, Rycko mengutarakan, selamat kepada para jajaran Polda Sumut yang mendapat kapolda baru dan ibu asuh baru. Rycko pun meminta kiranya seluruh jajaran membantu Kapolda Sumut dan ibu asuh Polda Sumut yang baru.

"Terima kasih kepada anggota serta jajaran dan masyarakat Sumut yang mendukung saya selama bertugas. Dukungan serupa harus diberikan kepada bapak kapolda yang baru, sehingga Polda Sumut semakin baik dalam mengelola kamtibmas yang semakin tidak mudah dikelola," ujar Rycko.

Suara Rycko terdengar serak, kala menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dan hal-hal yang tidak berkenan selama menjabat Kapolda Sumut. Ia juga menyampaikan betapa bangganya dia menjadi bagian dari Polda Sumut.

"Bangga dan bersuyukur menjadi bagian dari Polda Sumut, yang berbhinneka dan penuh berbilang kaum. Saya juga memohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan yang tidak berkenan. Semoga Polda Sumut semakin berjaya, berhasil meningkatkan profesionalisme dan lebih modern. Jaya Polda Sumut, Bravo Polda Sumut," ujarnya.

Ia menambahkan, Polda Sumut sangat beruntung mendapat Paulus, karena memiliki segudang pengalaman dan prestasi menangani konflik. "Beliau ini memiliki banyak pengalaman menangangi konflik. Jadi, mari kita dukung Beliau. Kita juga bisa banyak belajar dari Beliau untuk penanganan konflik," ujarnya.

Sambutan Hangat
Paulus dan istrinya sangat berterima kasih atas sambutan hangat di Mapolda Sumut. Ia juga berterima kasih kepada Rycko, yang berhasil memimpin Polda Sumut selama sembilan bulan.

"Kepercayaan memimpin Polda Sumatera Utara adalah amanah bagi saya. Saya tidak berarti, jika tidak mendapat bantuan dari jajaran. Saya juga berterima kasih kepada warga, tokoh-tokoh di Sumatera Utara dan pemerintah yang menerima kami sebagai pejabat yang baru dengan terbuka. Kepada Pak Rycko selamat jalan dan semoga sukses," ujarnya. (ryd/cr8)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved