Artis Terjerat Narkoba

Duh tak Hanya Pasok Narkoba, Pretty Diduga Lakoni Profesi Ini, Bikin Miris

Kuasa hukum Pretty Asmara, Ramdan Alamsyah menjelaskan bahwa uang Rp 25 Juta yang diterima Pretty Asmara bukan untuk dibelikan narkoba.

Editor: Tariden Turnip
Tribunnews/Jeprima
Pelaku pesta Narkoba Pretty Asmara dihadirkan saat rilis di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2017). Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap pesta narkotika dengan mengamankan sejumlah barang bukti berupa sabu 2,03 gram, Ektasi 23 butir, Happy Five 38 Butir dan uang tunai Rp 25 juta dan sejumlah tersangka diantaranya kalangan Artis. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan/Arie Puji Waluyo

TRIBUN-MEDAN.COM, JAKARTA -- Polisi akan menelisik informasi mengenai artis Pretty Asmara menjadi penyalur wanita ke pria hidung belang atau mucikari.

Baca: HEBOH, Akun Instagram DPR Unggah Konten Kebencian

Kepala Subdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Dony Alexander menerangkan, akan mendalami informasi tersebut. Meski begitu, pihaknya masih fokus mengungkap bandar narkoba di balik Pretty Asmara.

"Kalau informasi banyak yang menyampaikan gitu, tapi kan kita untuk ngungkap bandar tujuannya. Mungkin kami perlu pendalaman, tapi sampai sekarang belum ada," ujar Dony di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (19/7/2017).

Baca: Viral, Tiga Buaya Antar Jasad Syarifuddin ke Pinggir Sungai, Ini Videonya

Sebelumnya, polisi meringkus Pretty Asmara pada Minggu (16/7/2017) dini hari. Ia diringkus oleh seorang pria bernama Hamdani alias Dani di Hotel Grand Mercure, Kemayoran Jakarta Pusat.

Keduanya dikenakan Pasal Pasal 114 ayat 2 Subsider Pasal 112 ayat 2 Juncto Pasal 132 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 60 ayat 1 huruf b dan c Subsider Pasal 62 Juncto Pasal 71 Undang-Undang RI Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika.

Baca: Memprihatinkan Nasib Model Asal Kalimantan Ini, Kini Jadi Buta dan Depresi

Dalam penggerebekan tersebut, polisi turut menangkap tujuh perempuan yang diduga berprofesi sebagai artis. Mereka adalah SS (pemain film layar lebar), EY (penyanyi dangdut), ES (penyanyi dangdut), MA alias (penyanyi dangdut), AH (pemain sinetron), GL (model), dan DW (penyanyi pop). Status ketujuh perempuan tersebut masih sebagai terperiksa.

Baca: KPK Resmi Tahan Anggota DPR RI Yudi Widiana dari Fraksi PKS, Perkara Apa?

Sebagai informasi, SS alias Susi Susanti alias Sisi Salsabila lebih dikenal sebagai model majalah pria dewasa. Ia pernah masuk dalam majalah Popular. Lalu, SS pernah juga berakting sebagai wanita selingkuhan bernama Veronika dalam film Sahabat Langit.

Lalu, EY alias Emilia Yusuf. Di Instagram, ia lebih dikenal dengan nama Lia Emilia. Dua lagu yang dinyanyikannya adalah "Syahara" dan "Cinta Stereo". Ia juga bermain dalam film Santet Goyang Dangdut.

Baca: Hilang Setahun Lalu, Remaja Putri Bule Ini Ditemukan dalam Kondisi Mengejutkan

Selanjutnya, ada ES alilas Erlin Susanti alias Erlin Suzan yang juga berprofesi sebagai penyanyi dangdut. Ia menyanyikan sebuah singel berjudul "Gaya Cin" di bawah naungan CBM Entertainment.

Untuk diketahui, CBM Entertainment juga menaungi deretan artis musik seperti Cherrybelle, Tennebelle, Stella Cornelia, hingga Tiwi Sakuramoto.

Baca: Istri Sudah Sebulan Hilang, setelah Dicari Ternyata Ditemukan Hal Memilukan

Kemudian, ada MA atau Melly Abtianingsih alias Melly Karina yang juga merupakan penyanyi dangdut. Ia bergabung dalam grup musik duet Duo MG bersama Gytha Kharda. Keduanya memiliki singel berjudul "Ojo Nesu Nesu". Duo ini juga sempat tampil dalam acara musik salah satu stasiun TV swasta.

Ada juga AH alias Asri Handayani yang sempat bermain dalam sinetron berjudul Pangeran, yang ditayangkan di SCTV. Ia berperan sebagai Ibu Pangeran yang diperankan Ricky Harun. Asri juga pernah bermain dalam sinetron Surga yang Ke-2 sebagai seorang asisten rumah tangga.

Selanjutnya, ada Gladyssta Lestira yang berprofesi sebagai seorang model majalah pria dewasa. Sama seperti SS, ia pun pernah tampil dalam Majalah Popular.

Terakhir, ada DW alias Daniar Widyana yang merupakan penyanyi lagu "Mandjah" yang diciptakan Chandra Wahyu.

Perempuan asal Banyuwangi ini berada dalam naungan manajemen yang sama dengan Pretty Asmara, yakni 8 Mata Kreasi. Di bawah manajemen ini, Pretty Asmara pun turut menyumbang lagu "Benarkah Kau Mencintaiku".

Selain berprofesi sebagai penyanyi, Daniar juga pernah menjadi Duta Pariwisata Jawa Timur, Putri Citra Indonesia, juga Miss Coffee International.

Saat ditangkap, pihak kepolisian mendapatkan barang bukti berupa 1 buah amplop coklat, 1 bungkus klip narkotika jenis shabu dengan berat 1,12 gram, 23 butir ekstasi, dan 38 butir happy five.

Sebagai informasi, ketujuh orang yang ikut diamankan bersama Pretty dan Dani sudah dilalukan tes urine dan hasilnya positif.

Kuasa hukum Pretty Asmara, Ramdan Alamsyah menjelaskan bahwa uang Rp 25 Juta yang diterima Pretty Asmara bukan untuk dibelikan narkoba.

Sebelumnya pihak Polda Metro Jaya melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono yang mengatakan bahwa uang Rp 25 Juta yang diterima Pretty untuk membeli narkotika.

Ramdan menjelaskan, bahwa uang tersebut rupanya untuk membayar semua kebutuhan Pretty dan ketujuh teman-temannya didalam ruang karaoke, di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Utara, Minggu (16/7/2017) tempat mereka ditangkap.

"Sebenarnya 25 juta bukan untuk membeli narkoba saja. Melainkan untuk semuanya," kata Ramdan Alamsyah saat ditemui di gedung Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (19/7/2017) usai menjenguk Pretty Asmara.

"Uangnya itu untuk bayar sewa karaoke, beli makan, minuman, dan lain-lainnya. Bukan untuk membeli narkoba," sambungnya.

Ramdan mengatakan, menurut pengakuan Pretty, AL dan Pretty baru saja kenal.

Lalu, AL memberikan uang tersebut untuk kebutuhannya bersama tujuh teman wanitanya itu.

"Nah itu uangnya diterima oleh Pretty dari DPO, yaitu AL. Nah Pretty kenal sama AL itu baru beberapa hari saja. AL kasih duit ke Pretty untuk membeli lain-lain," ucapnya.

Karena itu, Ramdan mengatakan sangat mendukung langkah polisi yang sedang mencari AL. Tujuannya agar kasus Pretty bisa menemukan titik terang.

"Sekarang kan AL lagi dicari oleh polisi. Kami mendukung langkah polisi yang sedang mencari AL," ujar Ramdan Alamsyah.

Belum dibesuk keluarga

Presenter Vicky Prasetyo mengatakan bahwa keluarga artis Pretty Asmara, belum menjenguknya di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan.

Vicky menjelaskan bahwa keluarga Pretty berada di Jakarta.

Namun, diketahui olehnya, pihak keluarga akan menjenguk setelah proses dari penyidik sudah selesai.

"Keluarga Pretty ada di Jakarta. Tapi sih saya dapat info belum jenguk, karena menunggu proses nya selesai dulu," kata Vicky Prasetyo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (19/7/2017).

Vicky menambahkan, pihak keluarga pasti akan membesuk Pretty ke Rumah Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya.

Karena sejak Pretty ditangkap, diakui oleh Vicky kedua orangtuanya belum menjenguknya sama sekali.

"Memang setahu saya sih belum jeguk kesana (Polda Metro Jaya). Mungkin mau menenangkan diri dulu dan menunggu proses Pretty selesai," ucap Vicky Prasetyo. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved