Inspiratif
Dr Eddy Berutu, Termotivasi Membangun Dairi Oleh Ayahnya Si Berjiwa Sosial
Ia dilahirkan dari keluarga yang mapan, namun tetap rendah hati, bersahabat, bersosial tinggi, dan menjunjung tinggi adat-istiadat.
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN-MEDAN.COM - Eddy Keleng Ate Berutu, yang memiliki empat gelar akademik, yaitu Dr, Ir, MA, ChFC, dan CFP, salah satu bakal calon bupati Dairi, Sumatera Utara.
Ia ingin mengabdikan diri pada ulayat asal usulnya di Kabupaten Dairi, yang melahirkan Kabupaten Pakpak Bharat 14 tahun lalu.
Mengambil ilmu sebanyak-banyaknya di negeri orang lain, yang mapan dan sukses, bukan berarti ia melupakan ulayat kelahiran kakek, nenek, dan ayahandanya Valentin Berutu.
Eddy Keleng Ate Berutu, secara garis keturunan tidak diragukan lagi dalam berjiwa sosial, memberikan perhatian terhadap masyarakat sekitarnya, kampung halamannya, khususnya masyarakat yang kurang mampu.
Ia dilahirkan dari keluarga yang mapan, namun tetap rendah hati, bersahabat, bersosial tinggi, dan menjunjung tinggi adat-istiadat.
Ayahnya, Valentin Berutu, merupakan "energi" bagi orang-orang Pakpak yang bernaung di ulayat Kabupaten Dairi (sebelum dimekarkan), Kabupaten Tapanuli Utara (sebelum dimekarkan), dan di Aceh Singkil. Bahkan hingga di perantauan.
Valentin Berutu, yang dilahirkan ibu boru Tumangger dari suak Pakpak Kelasen (Kabupaten Humbang Hasundutan), kala itu merupakan pimpinan perusahaan di perkebunan di Sumatera Utara dan Jawa Timur, perkapalan, perbankan, asuransi, dan ekspor-impor.
Mengingat jasa almarhum Valentin Berutu, sudah cukup banyak membantu untuk orang-orang Pakpak, baik di Dairi maupun di perantauan.
"Kalak Mamberu (orang tua) itu, ayahandanya cukup dikenal kala itu di kalangan orang-orang Pakpak. Dia sungguh baik dan bersosial tinggi. Siapa saja orang Pakpak datang ke rumahnya akan diterimanya dengan baik dan sejauh mungkin diusahakannya untuk mendapatkan pekerjaan. Nama Valentin Berutu sudah familiar di telinga saya semenjak saya masih kecil. Nama itu sudah biasa disebut-sebut oleh Kakek dan Ayah saya." jelas Sorang Tumanggor, salah seorang warga suak Pakpak Kelasen yang tinggal di Medan.
Dalam ceritanya mengisahkan, bahwa almarhum Valentin Berutu waktu itu banyak membantu orang-orang, khususnya dari perkampungan untuk mengangkat harkat martabatnya, minimal ada pekerjaan.
Selain itu, selalu hadir dalam undangan dalam acara pesta adat warga Pakpak.
"Gara-gara perjuangan almarhum Mamberulah (Valentin Berutu) makanya banyak orang Pakpak pada masa itu bisa bekerja di perkebunan," ucapnya sedikit menceritakan.
Ia meyakini, Eddy Keleng Ate Berutu dan semua saudaranya adalah keluarga baik-baik dan sangat-sangat perhatian pada ulayat kelahirannya Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat.
"Ini bukan bohong, ini fakta nyata. Saya yakin Eddy Keleng Ate Berutu yang sudah sangat mapan mau maju untuk Dairi 1 merupakan spirit atau dorongan motivasi dari Mamberu itu, ayahandanya, almarhum Valentin Berutu dalam berbagi pengalaman hidup dan mensejahterakan masyarakat Dairi," ujarnya.
Eddy Keleng Ate Berutu yang beristrikan boru Simarmata ini adalah sebagai profesional yang banyak berkecimpung di Ibu Kota, Jakarta.
Ia pernah menjabat sebagai General Manager dan Vice President PT Bank Permata, (Dahulu PT Bank Bali Tbk Tahun 1996 sampai 2001), Direktur PT Prudential Life Assurance (2000-2005).
Dia juga pernah menjabat Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (2005-2008), Presiden Direktur PT Media Asuransi (2007-2008), Direktur dan Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanartha (2008-2012), dan Direktur Pacific Insurance Conference Ltd Hongkong.
Kemudian sebagai pebisnis, Eddy bersama-sama dengan partner juga mendirikan sejumlah perusahan yang masih eksis sampai sekarang: PT JUMA Matawari (2011), PT JUMA Beraspati Indonesia (2015), dan PT JUMA WIAL Indonesia (2015), dan PT. Ture Ugari Nusantara.
Dengan pesan motivasi dari sang ayahandanya dan pengalaman memimpin beberapa perusahaan, sejatinya niat tulus Eddy Keleng Ate Berutu ingin membantu masyarakat Dairi, tentu dengan mengambil satu kebijakan, yaitu jadi kepala daerah kabupaten Dairi.
"Ayah saya seorang putra Dairi yang terkenal dalam membantu warga di Dairi. Banyak nasihatnya yang diberikannya untuk saya. Nasihat untuk membantu sesama, hingga berdirinya Yayasan Velentin Berutu," pungkasnya kala itu kepada Tribun-Medan.com.
Eddy Keleng Ate Berutu menambahkan, ingin mendedikasikan lebih banyak waktu, pengalaman, jaringan nasional, internasional untuk kepentingan lebih banyak orang dan tertantang untuk berkontribusi di lembaga publik yang mengemban misi pembangunan untuk masyarakat khususnya di Dairi.
Eddy Keleng Ate Berutu yang meraih gelar doktor S3 di STT IKAT Jakarta itu memiliki semangat belajar yang tinggi.
Hal itu juga diikuti oleh tiga anaknya, yaitu Dimitria Tabitha Berutu meraih gelar sarjana Hubungan Internasional di Universitas Sussex, Inggris, Humberto Berutu, dan Rod Fedricko yang tengah menempuh pendidikan di sekolah. (Abdi Tumanggor)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/eddy-berutu_20170810_171107.jpg)