Kronologi Catur, Suporter Timnas, Tewas Terkena Petasan Usai Selamatkan Keponakannya

Catur Juliantono (32) tewas terkena tembakan petasan di Stadion Patriot Candrabhaga ketika sedang menyelamatkan keponakannya.

Suasana pemakaman suporter yang tewas terkena petasan usai pertandingan timnas Indonesia VS Fiji di Stadion Patriot, Minggu (3/9/2017). (KOMPAS.com/JESSI CARINA ) 

"Anak saya si Haikal telepon kakaknya (istri Catur), Ismi. 'Kak, Om Catur kena petasan'," ujar Nurhasan.

Malam itu, Catur langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga yang terletak tak jauh dari Stadion Patriot Cadrabhaga.

Catur disebut meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Baca: Rayakan Idul Adha, Zayn Malik dan Gigi Hadid Posting Kebersamaan dengan Ibu Mereka

Baca: Duh, Momen Lucu Hamish Daud Inginkan Dua Anak dari Raisa, Tapi Jarinya Pasang Empat

Baca: Usai Nangis Saat Sungkeman, Raisa dan Hamish Daud Tertawa Lepas Prosesi Suap-suapan

Jenazahnya sudah dimakamkan sekitar pukul 11.00 WIB di TPU Kampung Sumur.

Idolakan Irfan Bachdim

Catur Juliantono, suporter yang tewas terkena tembakan petasan di Stadion Patriot Candrabhaga, sangat mengidolakan Irfan Bachdim dan timnas Indonesia.

Ayah mertua Catur, Nurhasan, mengatakan, menantunya sangat mengidolakan salah satu pemain timnas, Irfan Bachdim.

"Dia itu pencinta timnas apalagi yang namanya Irfan Bachdim. Makanya saya berharap dia (Irfan Bachdim) bisa hadir ke sini," kata Nurhasan di rumah duka di Jalan Kamping Sumur, Klender, Jakarta TImur, Minggu (3/9/2017).

Nurhasan menceritakan semangatnya Catur ketika akan berangkat menonton pertandingan Indonesia melawan Fiji, kemarin. Catur yang ketika itu baru saja pulang bekerja langsung meminta izin istrinya, Ismi, untuk menonton timnas.

Catur mengajak dua keponakannya, Haikal dan Taufik, yang masih berusia 13 tahun.

"Kebetulan dia belum pernah nonton di Stadion Patriot. Makanya sebelum pertandingan dia foto-foto tuh di depan stadion. Fotonya dia sebar ke group WhatsApp," kata Nurhasan.

Nurhasan mengatakan Catur juga hobi bermain sepak bola bersama teman-teman kerjanya. Dia tidak pernah menyangka menantunya akan tewas ketika menonton pertandingan sepak bola yang menjadi hobinya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved