Usai Makan Ikan Misterius Berkepala Tokek, 2 Orang Meninggal dan 4 Orang Dirawat

"Mereka berebutan hati ikan untuk dibakar, sambil tertawa. Kepala ikan itu berbentuk kepala tokek," ujar Paulus.

Pos Kupang.com/Servan Mammilianus
Jenazah seorang warga yang diduga keracunan ikan saat berada di UGD Puskesmas Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai barat, Senin (2/10/2017). 
TRIBUN-MEDAN.com, LABUAN BAJO - Dikabarkan dua orang meninggal dan dua orang lainnya kritis, dua orang mendapatkan perawatan setelah menyantap ikan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Senin (2/10/2017).

Dikutip dari Pos Kupang, warga yang meninggal bernama Charles Rangga Koloh dan Rofinus.

Keduanya berasal dari Kalembu Koni dan Lete Onggol, Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Jenazah keduanya pun langsung dilarikan ke UGD Puskesmas Labuan Bajo.

Sementara, dua orang lainnya masih kritis, salah satunya akrab dipanggil dengan nama Dan.

Dua orang lainnya juga mengalami hal yang serupa, namun tidak kritis.

Dr. Gusti, dokter yang bertugas di Puskesmas Labuan Bajo mengungkapkan kondisi pertama saat para korban dilarikan ke puskesmas, Senin (2/10/2017) pagi.

"Saat dibawa ke Puskesmas ini, Charles sudah dalam keadaan meninggal dunia," jelas Gusti Ninu.

"Sedangkan Rofinus kondisinya shok, tidak bisa bicara dan akhirnya meninggal dunia jam 06.50 WITA," ujarnya.

Setelah ditangani oleh petugas medis dan dirawat di Puskesmas Labuan Bajo kemudian keempat korban dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai.

Diketahui, para korban adalah pekerja proyek saluran drainase jalan di Kampung Ujung Labuan Bajo dan tinggal di sebuah basecamp.

Aroma Minuman Alkohol Tercium dari Korban yang Dirawat

Pada hari Minggu (1/10/2017) malam, ada enam orang yang pergi memancing ikan di Pantai Kampung Ujung dekat dermaga putih.

"Saat tiba di pantai, mereka melihat ada ikan yang lewat. Lalu mereka potong ikan itu dan beberapa saat kemudian mereka kembali ke base camp," tutur Paulus Poka Laura, rekan korban, saat ditemui di Puskesmas Labuan Bajo.

Paulus menjelaskan, sampai di basecamp pada pukul 03.00 WITA, Senin (2/10/2017).

Mereka pun membersihkan ikan yang kepalanya berbentuk tokek untuk dimasak.

"Mereka berebutan hati ikan untuk dibakar, sambil tertawa. Hati ikan dibakar sedangkan daging ikan lainnya dimasak. Kepala ikan itu berbentuk kepala tokek," ujar Paulus.

Paulus yang merupakan buruh bangunan yang tinggal di Gorontalo, Labuan Bajo ini pun mengungkapkan bahwa ada tujuh orang yang makan ikan dan mengalami pusing-pusing.

"Tujuh orang yang mabuk karena ada teman di beskem juga ikut makan. Sekitar jam 05.00 WITA tadi pagi, mereka ke Puskesmas Labuan Bajo karena mabuk. Dua orang meninggal dunia," kata Paulus.

Setelah dilakukan penanganan instensif oleh petugas medis, keempat orang yang dirawat tersebut kondisinya berangsur pulih.

Salah satunya Dan yang sempat kritis ketika pertama kali dirawat kini sudah membaik.

Melansir kembali dari Pos Kupang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, dr. Imaculata Veronika Djelulut, mengunjungi empat pasien yang terbaring lemah di RS Siloam, Senin (2/10/2017).

Ia mengatakan bahwa ada aroma minuman alkohol yang tercium dari pasien yang keracunan ikan ini.

"Informasi yang saya terima dari dokter Siloam tadi, aroma akohol juga tercium dari pasien," ungkap Imaculata dilansir dari Pos Kupang.

"Ada empat orang yang sekarang sedang dirawat di Siloam. Kondisi mereka membaik," ujarnya.

Dikatakan, dari empat orang korban yang dirawat di RS Siloam, ada yang mengaku mengkonsumsi minuman alkohol dan ada yang mengaku tidak.

Tetapi mereka sama-sama menyantap ikan yang diduga beracun.(TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved