Alamak

Br Yan Terawang Gunung Agung Erupsi Dahsyat Jam 12.00, Tujuh Tahun Lalu Ramalannya Tepat 100 Persen

Seorang ahli pengobatan komplementer terkenal asal Provinsi Bangka Belitung, Bruder Yanuar Husada justru mengakui memiliki firasat dan penglihatan..

Editor: AbdiTumanggor
Bangka Post
Ahli pengobatan komplementer terkenal asal Bangka Belitung, Bruder Yanuar Husada SSCC. 

Letusan Gunung Merapi pada 2010 lebih besar dibanding dengan letusan gunung tersebut lebih dari 100 tahun lalu atau pada 1872.

"Jika diukur dengan indeks letusan, maka letusan pada 2010 ini lebih besar dibanding letusan Merapi yang pernah tercatat dalam sejarah, yaitu pada 1872," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Subandriyo di Yogyakarta, dikutip www.Tribun-Medan.com dari Kompas.com edisi Selasa (9/11/2010).

Merapi meletus dahsyat, diawali pembongkaran sumbat lava dan terus terjadi letusan tanpa membentuk kubah lava.

Gempa bumi terus-menerus terjadi menjelang letusan besar 5 November, lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan pada 26 Oktober karena menciptakan awan panas yang meluncur hingga 15 kilometer melalui Kali Gendol. Material yang dimuntahkan mencapai 150 juta meter kubik.

Amukan awan panas dan material jatuhan menyebabkan 3.307 bangunan rumah, sekolah, puskesmas, dan pasar rusak. Nilai kerugian mencapai Rp 4,23 triliun.

Letusan Gunung Merapi 5 November 2010 sekitar pukul 00.30 WIB, itu merupakan erupsi paling dahsyat yang tercatat dalam sejarah modern terjadi pada 15-20 April 1872.

Letusan mematikan itu berlangsung selama 120 jam tanpa jeda. Awan panas dan material jatuhan memusnahkan seluruh permukiman yang berada di ketinggian di atas 1.000 mdpl.

"Luncuran awan panas itu (5 November 2010) mencapai 15 kilometer, dibanding sebelumnya mencapai 11-12 kilometer (tahun 1872)," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM R Sukhiyar, di Kantor BPPTK, Yogyakarta, Minggu 7 November 2010.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (30/11/2010), 61.154 orang mengungsi, 341 orang tewas, dan 368 orang harus rawat inap.

Tahukah anda, bahwa ternyata dua hari sebelum letusan dahsyat itu, Bruder Yan telah mendapat penerawangan.

Wartawan Bangka Pos, grup Tribun, berbincang dengan Bruder Yanuar Husada, Selasa (2/11/2010).

Ketika itu, Bruder Yan memberitahukan 'penglihatannya, Gunung Merapi diprediksi mengalami klimaksnya antara tanggal 4-5 November 2010, tepatnya tanggal Kamis (4/11/2010) malam hingga Jumat (5/11/2010).

Biarawan yang enggan disebut paranormal ini mengungkapkan, feeling-nya merasa semburan terpanjang akan mencapai 20 kilometer.

"Semburan letusan mengarah ke empat penjuru, yakni ke Kali Lamat dan Senowo serta dua jalur lainnya mengarah ke sekitar dua kali tersebut. Daya jangkau semburan masing-masing 11 km, 13 km, 12 km dan 20 km untuk yang mengarah ke Kali Lamat dan perasaan saya di sana ada perumahan penduduk," tuturnya.

Biarawan kelahiran Belanda yang berkarya di Indonesia, khususnya Pulau Bangka, sejak tahun 1965 dan telah menjadi WNI, ingin mengingatkan khalayak luas, saudara atau siapa saja yang terpanggil atas keprihatinan Gunung Merapi di perbatasan DIY - Jawa Tengah untuk lebih waspada.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved