Begini Cara Ainun Mengubah Sampah Jadi Souvenir Cantik, Lumayan Keuntungannya

Ainun berhasil memodifikasi sampah-sampah tersebut, terutama sampah yang sulit diuraikan menjadi souvenir cantik.

Editor: Salomo Tarigan
Ainun Sadiya (berkacamata) mengikuti sebuah acara pameran (IST) 

Laporan Wartawan Tribun-Medan/ Fatah Baginda Gorby

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sampah menjadi momok yang cukup menakutkan di kota-kota besar. Namun, tidak bagi ibu yang satu ini. Ainun Sadiya malah memilih memanfaatkan sampah untuk mendapatkan keuntungan yang fantastis.

Pemilik Bengkel Kreasi Daur Ulang Family ini mengaku, terus mengedukasi masyarakat memanfaatkan sampah menjadi barang yang ekonomis. Menurutnya, hal tersebut dapat mengurangi volume sampah yang ada.

"Saya mendapatkan sampah dari para pemulung dan petugas dinas kebersihan," jelasnya kepada Tribun/ www.tribun-medan.com, Selasa (16/10/2017)

Ainun berhasil memodifikasi sampah-sampah tersebut, terutama sampah yang sulit diuraikan menjadi souvenir cantik.

Baca: Mengaku Dadanya Diremas, Biduan Ini Laporkan Oknum Polisi ke Propam, Biduan: Saya Bukan Pelacur

Baca: Memang Anak Kurang Ajar, Dibiarkan Bapaknya Mengemis di Pinggir Jalan, Malah Duitnya Diambil Pula

Ia mengubah kaleng, kardus, botol plastik, kulit jagung bahkan pelepah pisang menjadi vas bunga, tempat tissu, keranjang dan tas.

Wanita kelahiran 5 November 1957 ini mengaku sering melibatkan masyarakat di daerah tempat tinggalnya Di Japan Riau Timur no 7 Belawan.

"Syukurnya saya mendapat apresiasi dari masyarakat. Karena mereka menilai tindakan saya memberikan dampak positif," ujarnya.

Terkait harga menurut Ainun dirinya membanderol souvenir tersebut dari harga Rp 5 ribu hingga Rp 40 ribu.

"Kalau koran bisa dijadikan vas bunga. Botol plastik bisa jadi vas bunga, dan karung bisa menjadi alas meja," jelasnya.

Ainun mengaku, awalnya dirinya melaksanakan sendiri kebiasan tersebut. Namun, ia lalu mencoba menularkan virus positif tersebut kepada masyarakat.

 Bagi Ainun kreativitas merupakan kunci utama melakukan kegiatan daur ulang tersebut, sehingga barang yang dihasilkan memiliki nilai jual yang tinggi.

Alhasil Ainun sekarang sering diundang sebagai pembicara ke seluruh daerah yang ada di Indonesia, untuk memberikan pelatihan pengolahan sampah.

"Saya berkomitmen melakukan kegiatan ini, hingga tidak ada lagi sebijipun sampah di muka bumi ini," ujarnya. (cr7/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved