Setelah Panama Papers, Kini Muncul Paradise Paper, Prabowo, Tommy Soeharto, Trump Terseret
Dalam data ICIJ disebutkan nama Tommy dan Mamiek Suharto serta Prabowo Subianto.
Tommy Soeharto adalah anak bungsu mantan Presiden Soeharto. Adapun Mamiek Soeharto, bernama lengkap Siti Hutami Endang Adiningsih, putri bungsu mantan Presiden Soeharto. Mamiek Harjojudanto Mamiek menikah dengan seorang insinyur bernama Pratikno Singgih pada tahun 1990.
Sementara Prabowo Subianto, mantan menantu Soeharto. Ia menikahi Siti Hediati Hariyadi atau lebih dikenal dengan Titiek Soeharto, anak keempat Soeharto. Prabowo - Titiek menikah tahun 1983, dan dikabarkan bercerai tahun 1998. Pasangan ini dikaruniai seornag anak, bernama Didit Prabowo.
Nama Tommy dan Mamiek disebutkan dalam laporan ICIJ, mereka tidak menanggapi permintaan untuk memberi komentar.
Data dari Appleyby, firma hukum di Bermuda yang mengeluarkan data, juga mencakup informasi tentang perusahaan patungan di Bermuda antara cabang Humpuss dan NLD, perusahaan iklan Australia.
Menurut laproran setempat pada 1997, perusahaan patungan itu membuat Tommy Soeharto dan mitranya dari Australia mendirikan iklan jalan di Negara Bagian Victoria, Australia, Filipina, Malaysia, Myanmar dan Cina.
Perusahaan itu ditutup di Bermuda pada 2003 dan dicatat di Appleby sebagai "pengemplang pajak."
Sementara Mamiek disebutkan adalah wakil presiden Golden Spike Pasiriaman Ltd dan pemilik dan pimpinan Golden Spike South Sumatra Ltd, bersama Maher Algadri, eksekutif Kodel Group, salah satu konglomerat terbesar Indonesia zaman Suharto, menurut Forbes.
Dua perusahaan ini tercatat di Bermuda pada 1990 dan sekarang sudah ditutup.
Baik Tommy maupun Mamiek Suharto tidak menjawab permintaan untuk memberikan tanggapan dari ICIJ dan mitra Indonesia organisasi ini, TEMPO.
Prabowo dan Nusantara Energy di Bermuda
Fadli Zon menjawab atas nama Prabowo bahwa perusahaan di Bermuda itu adalah perusahaan satu dolar.
Prabowo Subianto disebutkan pernah menjadi direktur dan wakil pimpinan Nusantara Energy Resources yang berkantor di Bermuda. Perusahaan yang terdaftar pada 2001 ini tercatat sebagai 'penunggak utang', dan ditutup pada 2004.
Perusahaan di Singapura yang namanya juga Nusantara Energy Resources kini adalah bagian dari Nusantara Group, dan sebagian dimiliki oleh Prabowo, menurut media di Indonesia.
Fadli Zon, wakil ketua Partai Gerindra, mengatakan Prabowo tak memiliki kaitan dengan Nusantara Energy Resources dan menyanggah bahwa perusahaan itu mengemplang pajak dan bahwa perusahaan itu tidak aktif sejak didirikan.
"Ini adalah perusahan satu dolar," kata Fadli kepada mitra ICIJ di Indonesia, TEMPO. Ia juga mengatakan perusahaan itu dididirikan untuk eksplorasi minyak dan gas dan bahwa sejumlah politikus terlibat. Namun ia tidak tahu bagaimana keterlibatan mereka di perusahaan itu.