Baca Selengkapnya di Harian Tribun Medan
TERUNGKAP, Oknum Rumah Sakit Kutip Rp 3,8 Juta dari Keluarga Pasien Meninggal untuk Pakai Ambulans
Berarti melonjak 12 hingga 15 kali. Perjalanan ke luar kota apalagi, keluarga pasien meninggal ditarik hingga jutaan rupiah.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kesempatan dalam kesempitan sepertinya menjadi pameo yang digunakan mafia bisnis mobil jenazah atau ambulans di Kota Medan.
Bagaimana tidak? Tarif resmi yang diatur peraturan daerah, hanya Rp 20 ribu sekali pakai dalam kota, namun kenyataanya menjadi Rp 250 ribu - Rp 300 ribu.
Berarti melonjak 12 hingga 15 kali dari tarif resmi yang ditentukan pihak Rumah sakit maupun Peraturan Daerah.
Tarif perjalanan ke luar kota apalagi, keluarga pasien meninggal ditarik hingga jutaan rupiah.
Baca: Marak Mafia Ambulans? Ini Kata Direktur RSUP Adam Malik
Keluhan akan mahalnya tarif penggunaan mobil ambulans pernah dialami Donna Yulietta Siagian, sekali waktu.
Donna bukan dari keluarga korban, melainkan sebagai mitra penyedia mobil ambulan.
Donna yang seorang pengusaha sekaligus Bendahara DPD Partai Perindo Sumut menuturkan, Perindo memiliki mobil ambulans.
Kendaraan pengangkut orang sakit dan atau jenazah tersebut pernah digunakan keluarga pasien dari RSUP Adam Malik Medan menuju Padang Lawas Utara.
Saat itu Satpam rumah sakit menghubungi ambulans Perindo untuk mengangkat jenazah pasien dari RSUP Adam Malik.
Baca: Legitnya Bisnis Ambulans, Rumah Sakit Diduga Sewakan Lapak
Ambulans Perindo digunakan mengusung jenazah tersebut ke kampung halamannya. Biaya yang diterima Perindo dari manajemen RSUP Adam Malik hanya Rp 1,5 juta.
"Biaya ambulans kami kan hanya biaya sopir dan bensin mobil. Selebihnya kami yang nanggung. Jadi yang diterima supir kami itu hanya Rp 1,5 juta. Dia sampai nombok kemarin itu, cuma karena kami banyak sosialnya tidak masalah," ujar Donna Siagian melalui sambungan telepon kepada Harian Tribun Medan/online Tribun-Medan.com , Senin (6/11).
Baca: Mafia Ambulans Bebani Kematian Pasien, Sopir Wajib Setor Rp 1,75 Juta ke Rumah Sakit
Namun belakangan pihak kelurga pasien tersebut menyampaikan komplain kepada Partai Perindo, yang mengatakan biaya sewa ambulans Perindo sangat mahal.
Karena mendapat kompalin tersebut Partai Perindo pun langsung memanggil sopirnya dan menayakan berapa yang dimintanya saat mengantar jenazah.
"Dibilang sopir kami itu lah, kalau dia hanya terima Rp 1,5 juta, yang nyatanya membuat sopir kami rugi sebenarnya. Terus kami cek lagi lah berapa yang diberikan keluarga pasien tersebut, rupanya yang dikasih keluarga pasien ke satpam RSUP Adam Malik Rp 3,8 juta," ujar Donna.
Baca: Suami Pegawai BNI Rara Sitta Datangi Polres Siantar, Terima Hak Santunan Jasa Raharja
Tarif Resmi Ambulans Hanya Rp 20 Ribu Sekali Pakai
Tarif mobil jenazah terjadi perbedaan antara peraturan dengan kenyataan yang berlaku. Inilah data-data tarif ambulans di Kota Medan.
Tenangkan Batin di Tempat Spa Bernuansa Jepang |
![]() |
---|
Rumah Terbakar, Emi Nekat Tembus Api Demi Selamatkan Anaknya |
![]() |
---|
ALAMAK! Soal Perizinan, Peringkat Sumut di Bawah Sumbar dan Riau |
![]() |
---|
Uji Coba Lawan Tim Liga 2, PSMS Medan Jangan Anggap Remeh |
![]() |
---|
Gugatannya Dimenangkan, JR Saragih Berterima Kasih pada Bawaslu Sumut |
![]() |
---|