Jalan Longsor KM 45 Sipirok hanya Bisa Dilalui Minibus, Berikut Jalur-jalur yang Dialihkan

Wartawan Tribun Medan, Arjuna Bakkara

 TRIBUN-MEDAN.COM, SIPIROK-Akibat longsornya Ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) antara Sipirok-Tarutung di Desa Marsada, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan dua hari lalu, hingga Jumat, 10 November 2017 pagi, rekayasa lalu lintas masih diberlakukan. Jalan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan tertentu.

 Hal itu disampaikan Kompol Jumanto, Kabag Ops Polres Tapsel saat dikonfirmasi melalui telepon selular, Jumat (10/11/2017) pagi. Kata Jumanto, dampak longsor itu mengakibatkan jalan nyaris putus.
 

"Jalannya memang rawan longsor, dan hampir putus akibat longsor kemarin," jelasnya.
 

Lebih lanjut, Jumanto menjelaskan, beberapa jenis kendaraan yang biasanya melintas menuju Tarutung maupun sebaliknya diarahkan dari jalur berbeda.

Baca: Brak! Pohon di Seberang Kantor Walikota Tiba-Tiba Tumbang, karena Proyek Perbaikan Jalan?

Baca: PSMS Medan Raih Poin Penuh, Pelatih Djadjang Nurjaman Puas, Anak Asuh Kompak

Khusus truk container dan bus besar dari Medan menuju Sipirok dialihkan dari Sibolga melalui Tarutung. Kemudian, yang datang dari arah Sibolga menuju Pekan Baru dialihkan melalui Rantau Parapat.
 

Sementara mini bus dan type truk colt-diesel masih dapat melintas, meski harus bergantian untuk lewat. Karenanya, personel Mapolres Tapsel dan petugas Dinas Perhubungan Tapsel melakukan buka tutup jalan.

Jumanto menuturkan, untuk merperlancar arus lalu lintas, Polres Tapsel juga telah nerkordinasi dengan Polres Taput. "Kita juga komunikasi dengan Polres Taput agar membuat rambu-rambu dan pemberitahuan kepada pengendara," jelasnya.
 

Jumanto menjelaskan, kedalaman badan jalan yang longsor sekitar 6 meter dengan panjang  5 meter. Hingga kini, disebutkannya, kepolisian dan Dinas Perhubungan masih ditempatkan di lokasi mengatur lalu lintas.(cr1/tribun medan.com)