Anggota Klub Motor yang Lecehkan Penari Bali di Acara Amal Akhirnya Ditangkap

Aksi tercela itu terjadi digelaran event trail yang menampilkan tarian Joged Bumbung khas Bali.

Tribunnews
Pelaku pelecehan seksual dan penghinaan budaya Bali ditangkap polisi. 

TRIBUN-MEDAN.com-Beberapa hari lalu, sempat heboh dengan video seorang lelaki menggunakan atribut trail melakukan pelecehan.

Seorang lelaki jelas melecehkan seorang penari Bali dengan aksi seronok.

Aksi tercela itu terjadi digelaran event trail yang menampilkan tarian Joged Bumbung khas Bali.

Namun, disela-sela acara seorang biker melakukan aksi pelecehan seksual dan sempat diambil videonya.

Akibat kejadian yang memalukan itu, Yayasan Jaringan Hindu Nusantara, Cakrawayu Bali dan Kawula Nindihan Bali melaporkan pelaku pelecehan ke polisi.

"Malu saya sebagai orang Bali atas ulah itu. Merusak budaya kita yang adi luhung. Kalau bukan kita yang menghargai siapa lagi. Jadi saya melaporkan kasus ini bersama teman-teman," ujar Kantha Adnyana Ketua Yayasan Jaringan Hindu Nusantara.

Polisi kemudian menciduk pelaku kasus pementasan tarian Joged Bumbung tersebut dan menginterogasi sejumlah orang yang mengetahui dan terlibat dalam pementasan tersebut.

Mereka yang diperiksa adalah Ketua Panitia Penyelenggara Event Trail Adventure, penari joged, saksi, Perbekel Desa Les hingga penari laki-laki (pengibing) joged bumbung.

Tak hanya peserta trail, perekam dan pengunggah video juga diturut diperiksa dan diintrogasi di Polres Buleleng, Jumat (24/11) dilansir dari baliterkini.id.

Video tersebut sudah dihapus oleh pengunggah aslinya, Wan Arta, namun kopianya sudah terlanjur menyebar ke berbagai media.

Dihadapan penyidik, Gede Adi Wistara (30) selaku Ketua Panitia mengatakan, pihaknya menggelar Event Trail Adventure Bulldog Reborn “Charity Ride” dalam rangka penggalangan dana untuk korban erupsi Gunung Agung.

Kegiatan ini diikuti oleh club motor trail se-Bali dan diisi dengan hiburan karaoke dangdut.

Sementara Ni Komang Suantari (18) sebagai penari joged mengungkapkan, saat sedang menari joged di depan panggung suasana biasa saja.

Tapi setelah pengibing panas dan bereaksi dengan goyang seronok.

“Kami sebagai penari joged mengikuti pengibing dan saat itu pinggang dipegang oleh pengibing”. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved