Jasad Sang Bunda Memeluk Bayi Dievakuasi dari Rumah yang Diterjang Longsor

"Dengan gerak cepat dari SAR Polresta Yogyakarta, SAR Polda DIY, dan kawan-kawan Basarnas serta BPBD yang semua menyatu,"

TRIBUNJOGJA.COM / Pradito Rida
Proses evakuasi korban yang terkena longsoran Jlagran RT.1 RW.1, Gedongtengen, Kota Yogyakarta, Selasa (28/11/2017). (TRIBUNJOGJA.COM / Pradito Rida) 

TRIBUN-MEDAN.com - Dua korban yang tertimbun longsoran talud di Jlagran RT.1 RW.1, Gedongtengen, Kota Yogyakarta, tepatnya di sekitaran bantaran Sungai Winongo berhasil dievakuasi tim penyelamat dari berbagai unsur.

Adapun proses penyelamatan tersebut berlangsung dari siang hari hingga malam hari.

Menurut keterangan dari salah satu anggota keluarga korban, bahwa tiga korban tersebut bernama Aurora Tanti Anandito, bayi umur 3 bulan, Subarjono (69), dan Ambali Tri Lestari (40) ketiganya warga Jlagran, Gedongtengen, Kota Yogyakarta.

Menurut pantauan Tribunjogja.com, sementara ini baru 2 korban yang berhasil dievakuasi dengan kondisi meninggal dunia.

Seorang korban bernama Subarjono masih dalam proses evakuasi tim penyelamat.

Baca: Rina Nose Bikin Video Klarifikasi Atas Gosip yang Menyebar Tentang Dirinya

Baca: Sandiaga Uno Beber Alasan Jendela Pendopo Balai Kota yang Kini Sudah Dipasangi Tirai

Baca: Angela Lee Mendadak Kenakan Jaket Ojek Online kala Dikabarka Terlilit Utang Puluhan Miliar Rupiah

Baca: Jasad Sang Bunda Memeluk Bayi Dievakuasi dari Rumah yang Diterjang Longsor

Baca: Mbah Mijan Bikin Status Penglihatan Tentang Bencana Alam, Netizen Was-was

Baca: Shafa Aliya Ungkapkan Tak Mau Jennifer Dunn Jadi Ibu Tirinya, Ia Bahkan Berikan Pesan Menohok

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol. Tommy Wibisono yang datang ke lokasi evakuasi mengatakan, pihaknya bersama beberapa pihak terkait berhasil mengevakuasi korban longsoran talud.

Menurutnya, kedua korban berada di sebuah ruangan ketika dilakukan evakuasi.

"Dengan gerak cepat dari SAR Polresta Yogyakarta, SAR Polda DIY, dan kawan-kawan Basarnas serta BPBD yang semua menyatu. Alhamdulillah baru saja kita evakuasi korban yang tertimbun longsoran dan sudah dibawa ke Rumah Sakit tadi," ujarnya, Selasa (28/11/2017).

Baca: Duh Ampun, Istri Tak Berdaya Lihat Suami Cabuli Dua Putrinya, Beberapa Kali Tertangkap Basah

Baca: Fakta dan Sejarah Panjang Lagu Jaran Goyang, Dari Mantra Santet hingga Lagu Dangdut Populer

Baca: Fotografer Terkenal Nyatakan Berhenti Lakukan Pemotretan Prewedding, Alasannya Bikin Trenyuh

Baca: Turut Berdukacita, Kicauan Bondan Maknyus sebelum Meninggal Dunia yang Bikin Merinding

Baca: Ternyata, Warna Sampul Pada Paspor Mempunyai Makna

Baca: Demi Bertemu Orangtua, Dua Bocah Ditemukan Bergelantungan di Bawah Bus Selama Tiga Jam Perjalanan

Diterangkan Kapolresta, dari data yang diperoleh pihaknya terdapat 3 orang yang tertimbun akibat kejadian tanah longsor tersebut.

Untuk satu korban lagi masih dalam proses evakuasi.

"Ada 3 orang yang tertimbun yaitu satu bayi dan dua orang dewasa. Tadi yang 2 orang yang berhasil dievakuasi dan sudah diberangkatkan ke Rumah Sakit Bhayangkara, tinggal satu lagi yang belum," jelasnya.

Diungkapkannya, dalam evakuasi tersebut dua korban ditemukan di salah satu ruangan yang berada di rumah milik Subarjono.

Menurut Kapolresta, kamar yang berada di rumah tersebut terjadi karena talud yang berada di atas rumah korban mengalami kelongsoran.

"Saat dievakuasi, posisi korban ada di dalam rumah, tepatnya berada di kamar yang ada di samping belakang rumah. Jadi longsoran itu karena talud diatasnya longsor dan menimpa rumah yang dibawahnya tadi," ujarnya.

Diakuinya bahwa proses evakuasi sempat tersendat karena terkendala cuaca dan pihaknya berupaya untuk mencari jalur yang aman saat proses evakuasi, mengingat medannya cukup sulit.

"Semaksimal mungkin kita berupaya menyelamatkan karena kita berharap korban masih bernyawa. Mengapa waktu evakuasinya panjang? Karena kita sangat hati-hari untuk mencari jalur yang tidak membahayakan objek yang akan diselamatkan. Medannya juga terbilang sulit," katanya.

Terkait hal tersebut, Kapolresta berharap para pemangku kepentingan untuk mengambil langkah tertentu agar tak terjadi lagi kejadian seperti hari ini.

"Saya berharap dari rekan-rekan Pemda ada langkah yang konkret untuk warga yang ada di daerah rawan bencana. Karena ini berkaitan dengan nyawa, dan jangan ada lagi korban, apalagi sampai berujung dengan kehilangan nyawa," tandasnya.

Posisi Korban Memeluk Cucunya

Seto Satrio W, anggota Tim Basarnas Yogyakarta mengatakan, ketika dilakukan evakuasi terhadap dua korban tadi, diketahui bahwa keduanya terhimpit tembok dengan posisi jenazahperempuan nampak sedang melindungi sang bayi.

"Kedua korban saat dievakuasi tadi di dekat tembok, posisinya yang perempuan memeluk bayinya. Untuk kondisi kedua jenazah utuh tadi," katanya.

Ia menambahkan, masih tersisa satu korban lagi yang belum dapat dievakuasi pihaknya, hal tersebut dikarenakan masalah cuaca dan medan yang terbilang sulit dijangkau.

"Kurang satu korban lagi, jadi baru dua yang diamankan," pungkasnya. 

(Tribun Jogja/ Bangka Pos)

Berita Ini Sudah Tayang di Bangka Pos dengan Judul Jenazah Ibu Memeluk Bayi Dievakuasi dari Rumah yang Diterjang Longsor

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved