Ribuan Jemaat Saksikan Konser Parade Natal Choir El-Shaddai 'Jubilate Deo'

Mulai dari ciri khas utama pohon terang dan boneka salju telah berdiri tegak di berbagai sudut kota Medan.

Tribun Medan/Victory
Konser parade Natal Paduan Suara 'Jubilatedeo (Choir) El-Shaddai Universitas Sumatera Utara (USU) yang melaksanakan parade konser Natal, Jumat (1/12/2017) di GPDI Maranatha, Medan. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk

TRIBUN-MEDAN.COM - Memasuki bulan Desember, berbagai pernak-pernik kemeriahan menyambut hari kelahiran Yesus Kristus (Isa Al-Masih) atau sering disebut natal mulai terlihat.

Mulai dari ciri khas utama pohon terang dan boneka salju telah berdiri tegak di berbagai sudut kota Medan.

Umat nasrani dengan berbagai latar belakang gereja dan pelayanan mulai merayakan acara natal. Salah satunya perayaan paling awal datang dari Paduan Suara (Choir) El-Shaddai Universitas Sumatera Utara (USU) yang melaksanakan parade konser Natal, Jumat (1/12/2017) malam di GPDI Maranatha, Medan.

Konser natal bertemakan 'Jubilate Deo' yang artinya berikan menunjukkan kegembiraan/Puji-Pujian kepada Allah ini tampak dihadiri ribuan jemaat yang terdiri dari muda-mudi dan orang tua serta anak-anak.

Baca: Hadiri Reuni Akbar 212, Anies Baswedan Kirim Pesan untuk Kaum Pesimistis

Choir El-Shaddai USU yang terdiri dari 34 orang dengan conductor Rudolf Nababan tersebut tampak diiringi Cadenza Chamber Orchestra. Para jemaat disuguhkan alunan musik orchestra ala Eropa, Afrika, Cina.

Conductor El-Shaddai Rudolf Nababan mengatakan tujuan dilakukannya parade konser Natal untuk menyambut hari kelahiran Yesus Kristus dalam bentuk musik pujian kontemporer.

"Disini kita menyambut kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus, jadi bentuk Jubilate Deo itu diambil dari Mazmur 100 artinya kita senantiasa puji-pujian dalam musik kontemporer selain itu untuk memajukan musik gerejawi di Indonesia," kata pria berjas hitam dengan balutan kemeja putih, Jumat (1/11/2017).

Baca: Timnas Indonesia Akan Hadapi Brunei di Banda Aceh, Berikut Link Live Streamingnya

Pria yang telah membawa El-Shadai USU meraih dua medali emas dalam kompetisi tingkat internasional yang bertajuk “European Choir: The 3rd Grand Prix of Nations“ ini juga mengapresiasi Cadenza Chamber Orchestra yang mampu membawa musik dalam pecahan-pecahan ada yang lembut, keras dan gembira.

Rudolf menjelaskan waktu yang dibutuhkan tim untuk paduan suara untuk melaksanakan parade konser Natal ini cukup singkat hanya dalam waktu 2 bulan. "Kita sudah mulai berlatih ini mulai Oktober lalu, setelah kepulangan kita dari Latvia kemarin. Dan saya ucapkan banyak terimakasih untuk seluruh tamu undangan yang telah hadir," jelasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Medan, Anton Panggabean yang ikut menyaksikan langsung konser mengatakan sangat menikmati puji-pujian dalam bentuk choir dan perpaduan orcestra yang kental.

"Ini pertunjukan yang luar biasa, apalagi di awal Desember untuk merayakan hari Natal jarang dilakukan, tapi El-Shadai USU mampu untuk berikan puji-pujian untuk Tuhan yang sungguh indah," katanya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Lembaga Pengembangan Paduan Suara (LPPS) Gerejawi Kota Medan, ini sebagai kegiatan yang positif generasi muda untuk terjauh dari penyakit masyarakat seperti penyalahgunaan narkoba dan seks bebas. "Di tengah kondisi Kota Medan yang semakin marak narkoba, begal. Ini kegiatan positif untuk anak muda meluangkan bakat dan talenta yang ia miliki untuk orang lain," jelasnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved